Destiny [ Bagian 17 ]

3.9K 536 37
                                    

VOTE

Seorang remaja berambut blonde tengah duduk di kursi kekuasaannya yang berada di kantor milik sang ayah. Matanya menatap layar laptop terus menerus dengan jari yang tak berhenti mengetikan sebuah kata.

Kalian sudah tau pasti bukan jika dia itu Jay? Pewaris tunggal dari perusahaan sinar tour? Perusahan tour milik sang ayah yang akan menjadi milik remaja itu ketika umurnya menginjak angka 23 tahun.

Jay tidak pergi ke sekolah bersama Jungwon seperti biasanya hari ini. Ayahnya sedang pergi ke Amerika bersama Ibunya. Pulang ke kampung halaman untuk beristirahat dan berlibur. Dan Jay lah yang memegang perusahaan untuk beberapa hari kedepan. Tenang saja, Jay sudah lama belajar mengurus perusahaan ayahnya. Jadi sekarang dia bisa bisa saja.

Jay menghela nafas lelah. Tubuhnya ia senderkan pada senderan kursi. Jay cukup lelah hari ini. Seharian berada di depan laptop dengan jari yang tak mau berhenti membuatnya lelah. Dia ingin sekali menghampiri Jungwon dan memeluknya untuk mengisi tenaga.

Di ambilnya sebuah figura berisikan foto Jungwon yang sedang tertawa. Manis. Satu kata yang keluar dari bibir Jay saat lagi lagi melihat foto kekasihnya.

Foto itu Jay dapatkan dari akun sosial media Jungwon yang sudah tidak di pakai sejak Jungwon berubah menjadi introvert dan dingin.

Pintu ruangan Jay di ketuk beberapa kali. "masuk!" ujarnya.

Salah satu karyawan masuk dengan seorang gadis di belakang sana. gadis dengan kulit putih dan rambut panjang. gadis yang Jay tau betul siapa.

"tuan, sekertaris baru anda sudah datang" kata karyawan.

"halo Jay!" sapa gadis itu dengan tak sopannya.

"Lia?"

Dia Lia, mantan kekasih Jay. sekaligus cinta pertamanya.

●●●

Jungwon sedang berada di club vokal sekarang. Melatih suaranya untuk lomba yang beberapa hari lagi dia ikuti. Ka Jin, selaku pelatih club vokal kini sedang mengawasinya. Duduk di kursi dekat pintu sambil menatapnya. Sesekali menegur Jungwon ketika Jungwon salah nada.

Jungwon sebenarnya tidak pernah masuk dalam club vokal. Namun, kepala sekolah menyuruhnya untuk mengikuti lomba vokal antar kota setelah mendengar salah satu siswa berkata jika suara Jungwon sangat enak di dengar. Saat itu Jungwon dengan cerobohnya malah bernyanyi saat dia duduk di taman sendirian. Dan ada beberapa siswa yang mendengar suaranya. Berakhirlah dia di sini. Di ruangan club vokal sambil berlatih lagu 'melukis senja' yang tak Jungwon ketahui di buat oleh siapa.

Jungwon membolos kelas setelah jam makan siang tadi hanya untuk berlatih vokal. Dan itu karna paksaan dari Ka Jin. Pelatih club vokal itu terus memaksanya berlatih. Dan sekarang, sudah terhitung 4 Jam Jungwon berada di ruangan club vokal itu.

"Bagus Jungwon bagus! Kamu udah hampir sempurna. dan saya yakin kamu udah siap untuk lomba" puji Jin saat Jungwon selesai menyanyikan lagunya.

"makasih"

"untuk hari ini selesai, kamu boleh pulang" ㅡJin

Jungwon mengangguk. Lalu mengambil tasnya dan berpamitan pada Jin yang masih asik berkutat dengan beberapa kertas formulir pendaftaran lomba paduan suara serta formulir lomba Jungwon.

Jungwon berjalan di koridor kelas 10. Tangannya mengeluarkan ponsel miliknya yang berada di dalam tas. Membuka aplikasi chat dan mengirimkan beberapa pesan pada Jay. Ternyata Jay sudah menunggunya di depan pagar sekolah.

Destiny [ JayWon ] || ENHYPEN ✔Where stories live. Discover now