Destiny [ Bagian 3 ]

5.3K 735 40
                                    

    Bel pulang sekolah sudah berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Bel pulang sekolah sudah berbunyi . Siswa siswa juga sudah berhamburan keluar kelas . Siap menuju rumah mereka masing masing dan memakan masakan sang mama .

  Tak terkecuali dengan Jungwon dan Ni-Ki . Mereka segera pulang ketika kelas sudah sepi . Mereka terlalu malas berebutan untuk keluar kelas lebih dulu .

  Jungwon dan Ni-Ki kini sedang berjalan menyusuri koridor kelas 10 IPA . Koridor mulai sepi , itu membuat mereka berdua dengan mudah melewati koridor . Karna jika masih ramai , pasti mereka akan berdesak desakan .

Niatnya , Pulang sekolah ini Ni-Ki akan pergi ke rumah Jungwon untuk bermain . Tak masalah , masakan ibunya bisa dia makan malam hari . Toh masakan ibunya tak pernah habis .

  “ jadi kerumah ? ” tanya Jungwon . Nadanya terkesan biasa saja namun tersirat sebuah pertanyaan di sana .

“ jadi ! ” jawab Ni-Ki .

    Mereka terus berjalan . Hingga suara seseorang memberhentikan langkah mereka . Dan orang itu lagi lagi membuat Mood Jungwon buruk.

“ Won , nanti malem ada acara makan malem di rumahku . Bunda  nyuruh aku buat bilang sama kamu kalo kamu pulang bareng aku ” ujar Jay memberitahu . Senyumnya terpancar begitu Jelas .

   “ gak ” tolak Jungwon mentah mentah .

“ tapi Won , itu bunda yang nyuruh ” Jay mulai membujuk .

    “ permintaan bunda yang menyangkut kamu saya turuti terakhir kemaren . Untuk seterusnya . Saya bakal nolak . Kamu mau maksa ? Saya bakal minta pertunangannya di batalin . ” Ni-Ki ekhem , sedikit terkejut saat mendengar Jungwon berbicara lebih dari 3 kata .

“ gak bisa gitu dong won ! ” Jay sedikit memperbesar suaranya .

“ selagi saya gak sayang , suka dan Cinta sama kamu itu masih bisa . Pertunangan ini berjalan tanpa ada paksaan . Jika saya menolak , pertunangan ini bisa di batalkan . Semua keputusan ada di kamu . Saya pergi ” ujar Jungwon lalu pergi .

  Ni-Ki awalnya langsung ingin menyusul . Tapi ia urungkan . Dia ingin memberi pengertian pada saudara Jay ini .

“ jujur gue seneng ngeliat lu bisa ngerasain apa yang Jungwon rasain dulu . Gue seneng Jungwon jadi Jungwon yang sekarang . Apa lo gak merasa bersalah waktu ngeliat Jungwon yang sekarang ? Lo gak inget seberapa imutnya Jungwon dulu ? Lo gak Inget seberapa manja nya sahabat gue itu dulu ? Lo gak inget seberapa mengemis nya dia ke lo buat lo nerima makanan yang dia buat ?”

Ni-Ki menghela nafas kasar, di tatapnya dengan tajam pria yang ada di hadapannya ini “ Gak inget lo ? Jangan nyesel Jay . Nasi udah jadi bubur . Tinggal lo makan aja buburnya . Gausah berharap kalo bubur itu bakal jadi nasi lagi . Seberapa kuat lo berjuang , kesempatan lo dapetin hati dia lagi itu 0,01 persen”

Ni-ki tampak melihat jam tangan miliknya, lalu kembali berkata. “Kalo lo bisa ngubah 0,01 persen ini jadi 100 persen . Berarti lo beruntung . Satu lagi , jangan ganggu dia selama seminggu ini . Minggu depan dia ada 2 lomba . Dia harus fokus latihan . Lo ngechat dia aja udah ganggu . ” ujar Ni-Ki lalu pergi .

Destiny [ JayWon ] || ENHYPEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang