Kegelisahan Arjuna

17K 1.2K 35
                                    



Dalam perjalanan pulang, Ishana banyak diam. Arjuna sedikit resah. Beribu pertanyaan hadir di benaknya. Namun melihat istrinya seperti itu, ia mengurungkan niat untuk bertanya. Mungkin istrinya itu hanya merasa lelah, batin Arjuna

Tiba di rumah, Arjuna melepas kerinduannya terhadap kedua anaknya. Meluangkan waktu untuk bercengkrama sebelum mereka tidur.

"Biar nanti aku yang menidurkan Ziva," ujar Arjuna.

Ishana mengangguk. Kemudian berjalan menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua.

Setelah menidurkan Ziva, Arjuna segera ke kamarnya, mencari istrinya. Dilihatnya Ishana berdiri di balkon membelakanginya. Dipeluknya istrinya itu dari belakang. Ishana membalikkan badan. "Mas, kamu mandi dulu gih. " Ishana melepaskan tangan Arjuna yang tetap memeluk pinggangnya. Dilihatnya suaminya itu malah menatapnya.

"Jawab dulu, kamu kenapa tadi banyak diam, " tanya Arjuna sembari menyibakkan rambut istrinya itu. Ishana menarik napas panjang, mengusir beban yang hadir di dada.

"Ada yang kamu sembunyiin dari aku, Mas? Atau mungkin ada yang mau kamu ceritain?" Tanyanya.

Pertanyaan istrinya cukup membuatnya terkesiap. Arjuna mematung sejenak, menurunkan tangannya dari rambut Ishana. Mata istrinya itu terlihat begitu tajam seperti siap menyayat jantungnya. Tapi segera Arjuna menguasai keadaan.

" Waaah, sepertinya istriku ini lagi ngak enak perasaan nih, " candanya menyembunyikan debar di dada.

" Ngak ada yang aku sembunyikan sayang, apa aku terlihat seperti suami pembohong? " jawab Arjuna sambil menjawil mesra hidung istrinya.

Ishana bergeming. Pintar sekali kamu berbohong, Mas. Batin Ishana pilu.

Arjuna meraih tubuh mungil Ishana ke dalam dekapannya untuk menyembunyikan kegelisahannya. Bagaimanapun ia telah menyembunyikan satu kebohongan dan mungkin akan menyembunyikan kebohongan kebohongan lainnya. "

Maafin aku, Hana. Maaf karena aku telah membohongimu. Dan maafkan aku karena telah menghadirkan wanita lain dalam hatiku. Batin Arjuna seraya menciumi puncak kepala istrinya.

" Aku mandi dulu ya sayang, kamu jangan tidur dulu. "Arjuna melepaskan pelukannya dan berjalan ke kamar mandi. Di kamar mandi, Arjuna tidak langsung mandi. Menatap cermin di hadapannya. Pertanyaan istrinya tadi membuat kepalanya pening. Mungkinkah Ishana sudah mengetahui semuanya? Arjuna berkata dalam hati. Tapi itu tidak mungkin, sangat mustahil. Sangkalnya dalam hati. Arjuna berusaha sekeras mungkin menutup rahasia cinta terlarangnya dengan Arnetta. Mereka berdua pun sudah sepakat untuk berhati hati di hadapan Ishana. Bagaimanapun selama ini Arjuna dinilai baik dan peduli keluarga, jauh dari citra buruk sebagai laki laki yang suka selingkuh. Selain itu, ia belum siap jika harus kehilangan Ishana.

Arjuna menyalakan shower dan membasahi tubuhnya dengan air.



Hello readerss...

Happy reading yaaa


RINDU UNTUK ISHANA  (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang