Kejutan Untuk Arjuna(Bag.1)

19.5K 1.2K 36
                                    


Selepas mengantar anak anak mereka ke sekolah, Arjuna mengemudikan pajero sport hitamnya menuju kantor istrinya. Di dalam mobil, Ishana tidak banyak bicara. Ia sibuk dengan ponsel ditangannya.Sesekali mengangkat telepon dan berbicara dengan seseorang. Ishana bekerja sebagai Manager Research and Development di salah satu brand internasional. Arjuana sudah terbiasa melihat kesibukkan istrinya itu tiap pagi.

"Sayang, usahakan ya pulang lebih cepat supaya kita bisa beli kado untuk Ziva, " kata Arjuna ketika sampai di lobby gedung kantor istrinya.

" Nanti aku kabarin ya, Mas, " balas Ishana . Ia melepas sabuk pengaman, mencium pipi suaminya sekilas lalu membuka pintu mobil dan bergegas masuk ke gedung kantornya. Arjuna menarik napas panjang, meninggalkan gedung kantor istrinya. Namun, ia tidak segera menuju kantornya, melainkan menuju apartement Arnetta. Arjuna sudah mengirim pesan agar Arnetta menunggunya.

Ia menerobos masuk begitu Arnetta membuka pintu, lalu menghempaskan diri di sofa.

" Ada apa sih, Mas.., kok kamu kayak yang gelisah gitu, " tanya Arnetta sembari duduk di samping Arjuna. Arjuna membalikkan badannya menghadap kekasihnya itu.

" Ada yang mau aku bicarakan, " ucapnya menatap manik mata Arnetta.

" Kebetulan Mas, ada yang mau aku bicarakan juga sama kamu," sahut Arnetta.

Kemudian disodorknnya segelas berisi air putih yang sendari tadi disiapkan untuk suami sahabatnya itu. Arjuna meraih gelas dari tangan Arnetta dan meneguk air putih di dalamnya hingga tandas.

"Sepertinya Ishana sudah mulai mencurigai aku, " ujarnya sambil memainkan gelas kosong ditangannya. Dilihatnya perempuan disampingnya terdiam.

"Keterlibatan hati kita sudah terlampau jauh, sulit rasanya untuk berpikir secara logis. Ini adalah sebuah cinta terlarang," lanjut Arjuna.

"Kenapa kita ngak jujur saja Mas, mengatakan yang sejujurnya tentang hubungan kita," kata Arnetta sembari menggenggam tangan Arjuna.

"Kalau memang mungkin , aku pasti sudah ambil kamu untuk jadi istri keduaku, Nett..., " gumam Arjuna.

" Kenapa ngak mungkin, memang kita harus menikah, Mas..., " lirih Arnetta.

Arjuna menatap perempuan dihadapannya. Meletakkan gelas kosong dimeja.

"Maksudnya kamu apa?" Tanya Arjuna.

Arnetta mengambil sesuatu dari saku blazernya dan menaruhnya di dalam genggaman tangan lelaki di hadapannya. Arjuna terlonjak kaget melihat test pack dengan dua garis di tangannya.

" Nikahin aku, Mas...," Arnetta mulai terisak.

" Aaaaah, kenapa ini bisa terjadi?!" erang Arjuna

. Apa yang harus ia katakan pada istrinya nanti. Tapi bagaimana pun ia harus bertanggung jawab . Dilihatnya Arnetta makin terisak. Dipeluknya kekasihnya itu.

" Aku akan bertanggungjawab, kita akan segera menikah, " lirih suara Arjuna sambil mengusap air mata Arnetta.

" Biar aku yang nanti menjelaskan pada Hana, " lanjutnya.

Arnetta menatap wajah Arjuna, lalu mengangguk perlahan.

Setelah Arjuna meninggalkan apartementnya, Arnetta masih terpaku menatap test pack di hadapannya. Sungguh ini diluar dugaannya. Ia tidak berharap ini terjadi.

Arnetta sadar bahwa ini akan menyakiti hati Ishana. Namun, ia mencintai Arjuna dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menjadi wanita lain. 

Walaupun tahu apa yang dilakukannya tidak benar hatinya seolah terus berkata lain. 

 Sejujurnya, Arnetta ingin mundur tapi batin tersiksa. Menginginkan kepastian status juga butuh perjuangan lebih.

 Hatinya gamang, sampai tadi pagi ia menemukan dua garis biru pada alat test kehamilan yang ia beli kemarin sepulang kantor.


Nah lhooo...

Apa yang terjadi selanjutnya?

Yuuuk baca ....

RINDU UNTUK ISHANA  (Terbit)Kde žijí příběhy. Začni objevovat