Jihoon mendongak, sedikit terkesiap saat dirinya sibuk membongkar koper milik Yedam. "Eh, Sahi." Jihoon buru-buru meletakkan sesuatu ke dalam laci meja lalu bergerak menghampiri Asahi. "Ayo masuk, gue cuma nyari charger yang tadi Yedam pinjem."
Asahi melangkah masuk seraya mengedarkan pandangannya. Sesaat kemudian sepasang matanya terpusat pada suatu objek.
"Itu bukan charger-nya?" tanya Asahi dengan mengarahkan pandangannya pada ponsel yang dicas di atas nakas menggunakan charger putih yang sepertinya milik Jihoon. Membuat laki-laki itu ikut melirik—ke arah yang dimaksud.
"Oh? Makasih ya." Jihoon bergegas mencabut kabel charger-nya kemudian berjalan keluar. "Tolong bilangin ke Yedam charger-nya gue ambil dulu, hp gue mati soalnya."
"Hm."
-ˏˋ ❬ ⸙ ❛ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ❜ ❭ ˊˎ-
Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
Malam pun tiba, keduabelas bocah pencari harta karun itu pun memutuskan untuk menghabiskan makan malam bersama di ruang makan.
Ruang makan ini cukup mewah, rating-nya tak perlu diragukan. Berbagai makanan dari mancanegara pun tersedia lengkap.
"Setelah lewatin lautan ini kita bakal kemana lagi Sahi?" tanya Mashiho di sela suapan saladnya.
Asahi menghabiskan segelas jus jeruknya lalu berkata, "kita bakal nyampe di suatu Pulau, tapi harus lewatin hutan dulu, habis itu nyebrang sungai. Kalo udah, pasti ketemu air terjun, nah disampingnya ada semacam tanjakan, trus kita harus manjat tebing sebelum matahari terbenam karena disana gelap banget. Trus ..." Wajah Asahi terkena sembur Hyunsuk yang baru saja meminum segelas air.
"Ribet banget rutenya, tau gitu gue gak bakal liburan kesini. Aakhh nyesel!" rengek Hyunsuk.
Sedangkan Asahi sibuk mengelap wajahnya dengan sapu tangan.
"Kan kak Hyunsuk sendiri yang setuju bakal kesini!"
"Tauk tuh!"
"Gak mikirin bahaya apa!"
"Semua itu demi Asahi!!" Ucapan Hyunsuk mampu membuat yang lain terdiam. Tumben banget dia bilang begitu, Asahi kan gak deket sama siapa-siapa diantara mereka.
"Kak Hyunsuk ngelakuin ini demi gue?" Asahi tertegun.
