25 :: ° The Universe Has Recovered ࿐

1.2K 344 49
                                    

Saat ini Yoonbin masih fokus berkutat di depan komputer

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini Yoonbin masih fokus berkutat di depan komputer. Mengirimkan ratusan email bantuan ke pihak tertentu agar mereka bisa dievakuasi dari Pulau asing nan terkutuk ini.

Di sampingnya, ada Mashiho yang duduk di meja penuh bungkus chocopie yang berserakan. Setidaknya bisa mengganjal perut.

"Yoonbin, lo tau gak? Haruto meninggal, gue nemu mayatnya digantung di dinding," kata Mashiho tiba-tiba.

Pergerakannya sontak terhenti. Yoonbin cepat-cepat menengok ke arah Mashiho. Menunjukkan ekspresi kaget. "Serius lo?! Tega amat!!"

Mashiho mengendikkan bahu. "Iya, di jidatnya ada sayatan 3 + 5 = 10, menurut lo itu apa?"

"Sumpah ya gue capek mikir. Pusing banget arrghh."

Brak!

Yoonbin tak sengaja menghempaskan tangannya di atas keyboard membuat beberapa huruf tertulis di draft email-nya. Yoonbin pun menghapus typo yang berjumlah tiga huruf itu.

Tiba-tiba Yoonbin terdiam. Pikirannya seketika jernih seolah mendapat pencerahan. Yoonbin pun menjentikkan jari, mengetikkan dua patah kata, dan tersenyum kemenangan.

Ia menatap Mashiho penuh arti. "Gue rasa gue tau pelakunya siapa."







































"Siapa?"

"Kim Doyoung. Gue yakin dia marah karena Haruto masang kamera tersembunyi di dapur―pas dia nyampurin sianida ke buburnya Hyunsuk."

























-ˏˋ ❬ ⸙ ❛ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ❜ ❭ ˊˎ-
















































Para makhluk itu sudah pergi berkat Hyunsuk. Kalau boleh jujur, Hyunsuk sebenarnya tidak mengerti mengapa makhluk-makhluk itu tunduk padanya. Pangeran kerajaan katanya? No! Hyunsuk sendiri merasa dia hanya orang biasa.

"Kak Hyunsuk hebat! Diem-diem pangeran nih yeee," olok Junkyu. Hyunsuk masih diam tak berkutik.

"Hyunsuk-ssi, coba tatap gue!" seru Shuhua. Ia menarik lengan baju Hyunsuk sampai pemuda itu berbalik badan.

Hyunsuk mendengus, "ngapain sih?!"

Dengan gerakan memaksa, Shuhua mendongakkan dagu Hyunsuk. Shuhua terlihat seperti memindai sesuatu sebelum akhirnya ia menghembuskan napas kasar.

Hanya dengan menelisik pupil seseorang, Shuhua bisa tahu masa lalunya. Antara ragu dan yakin Shuhua berkata, "bapak lo sepupunya Tuan Jiyong, ya? Dia meninggal puluhan tahun lalu karena dibom sama Jepang, betul?"

 ⸙͎۪۫ MY TREASURE ✔︎Where stories live. Discover now