14 :: ° File Not Found ࿐

1.9K 570 120
                                    

Junkyu baru saja selesai mandi, tadi dia bersama Hyunsuk, Mashiho dan Doyoung habis menguburkan mayat Junghwan dan Jihoon di pinggir hutan. Ya mau gimana lagi daripada membusuk, kalau mau dipulangkan membutuhkan waktu berhari-hari.

Mereka berniat memberitahu orangtua Jihoon dan Junghwan setelah tau siapa pembunuh yang sesungguhnya, daripada yang gak salah apa-apa kena tuduh juga.

Sementara Yoshi belum diketahui pasti apakah dia masih hidup atau tidak. Semoga saja ... ya.

Kemudian Junkyu melenggang menuju dapur hendak mencari makanan. Biasalah nyemil sore. Ia menilik rak penyimpanan yang menempel pada dinding. Memilah-milah makanan yang menurutnya bisa memperbaiki suasana hati. Iya, Junkyu lagi badmood.

Matanya berbinar kala mendapati sebungkus plastik barbeque potato chips yang tersimpan disana. Junkyu seketika teringat bahwa itu adalah makanan yang Yoshi beli di supermarket rest area dua hari lalu. Sebelumnya dia berpikir apakah Yoshi akan marah---ataukah saat ini dia sedang menatap tajam ke arah Junkyu---tanpa sepengetahuannya. Junkyu menoleh ke sekitar lalu bercicit pelan, "Yoshi ... gue minta ya. Makasih,"

Antara ragu dan tidak, akhirnya ia mencomot chips itu dengan antusias dan membuka bungkusnya hingga isinya bubar semua---tidak semua juga sih---membuat Junkyu mencebikkan bibirnya kesal. Dia buru-buru memungutnya kembali dan memindahkannya ke dalam mangkuk plastik.

'Mumpung belum 5 menit, hehe,' batinnya.

Seusai kegiatan memungut yang membuang waktu satu menit itu akhirnya Junkyu kembali menegakkan badannya. Kedua tangannya meremat bungkus plastik yang telah kosong dan membuangnya ke tempat sampah.

"Eh?"

Sekilas dia melihat botol beling berwarna hijau yang dibuang ke tempat sampah. Lantas Junkyu mengambil kembali bungkus chips-nya untuk mengecek apa yang dia lihat. "Obat apaan ini?" gumamnya.

Dia membuang bungkusan di tangannya lalu mengambil benda yang sempat membuatnya tertarik itu.

Ia perhatikan lamat-lamat sebelum melihat tulisan kecil yang tertera sampai-sampai Junkyu memicingkan matanya. "Warning ... Hydrogen Cyanide ... jangan disalahgunakan ..."

"What?!" Junkyu panik sendiri. Dia langsung berpikir yang tidak-tidak. Mungkin saja seseorang mencoba untuk meracuni seseorang, tapi siapakah seseorang yang ingin meracuni juga siapa seseorang yang mau dia racuni.

Tau ah belibet.

'Siapa yang beli ini?' batinnya. 'Apa jangan-jangan ...'

Junkyu menggeleng-geleng menepis pikiran negatifnya. 'Gak mungkin!'

"Eh bisa jadi ada yang muka dua. Dia mau ngeracunin tapi pura-pura baik di depan," gumamnya plin-plan.

Junkyu terlihat berpikir sembari mengerjapkan matanya. Dia mengingat-ingat siapa yang terakhir ada di dapur, eh tapi kan teman-temannya sudah dia kunci di dalam kamar Hyunsuk.

Kecuali Yedam dan Doyoung ...

Masa sih mereka yang melakukan ini? Memangnya Yedam dan Doyoung punya masalah apa sama yang lain? Yedam sejauh ini kelihatan baik-baik aja, kalau Doyoung sepertinya tidak suka dengan Jihoon---itu pun Jihoon sudah tiada.

Tiba-tiba Junkyu menjentikkan jarinya lalu tersenyum misterius. 'Hm, menarik juga,'





































 ⸙͎۪۫ MY TREASURE ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang