pyxis | hyunjin softie collection

15: dumb (part I)

⚠ harsh words

[minho x hyunjin]

"lee minho?!"

"lee minhooo!! turun ke bawah sekarang!!"

"just a sec ma, lagi main game!"

bola matanya memutar malas. teriakan sang mama sejak beberapa menit yang lalu benar-benar mengganggu kosentrasi. bayangkan saja, baru pulang dari sekolah dengan kondisi badan dan otak lelah lalu kegiatan healing melalui permainan game online dan santai di atas ranjang harus diintrupsi secara tidak elit seperti ini sungguh menguji kesabaran minho.

"cepatlah sebelum mama pukul pakai sapu!"

"for god's sake!" minho mengerang. ponselnya dikunci dan dia langsung membanting benda pintar itu ke ranjang. minho tidak akan berani melemparnya ke lantai atau jika minho punya nyali, mungkin hanya akan berakhir dengan dirinya yang tidak mendapatkan uang jajan selama sebulan.

dengan langkah di seret minho keluar dari sarangnya yang nyaman. seragam yang tidak terkancing dengan dalaman kaus hitam polos masih melekat di badan semenjak dua jam yang lalu. minho yakin, sedikit banyak kalimat ceramah dari sang mama akan menyambutnya nanti.

"mama kan sudah bilang, setelah pulang sekolah itu langsung mandi dan ganti baju, bukannya malah rebahan di ranjang!"

kan, sudah dia duga. minho tidak kaget lagi saat mendapati mamanya berdiri di ruang tamu sembari berkacak pinggang. pria berambut hitam itu menapaki tangga terakhir dan segera menghampiri ratu kesayangannya.

"ma, kurang-kurangi dong teriak di dalam rumah. kasihan ternggorokan mama."

"bilang aja kamu nggak mau dengar teriakan mama kan?" selidik nyonya lee sambil memasang raut kesal. sementara minho cuma tersenyum seperti orang bodoh di tempatnya.

"ㅡduduk dulu, temani tante suzy dan anaknya. mama mau bikin minuman di dapur. ingat, yang sopan."

nyonya lee menepuk pundak minho sekilas sebelum pergi meninggalkan minho yang mematung di tempatnya. sementara minho, kepalanya langsung menoleh ke kiri dan mendapati seorang wanita cantik tengah tersenyum kepadanya. oh, dan juga ada sosok lain di sampingnya. minho tidak kenal sih, dan ngomong-ngomong minho tidak perduli.

"wah, ternyata minho sudah besar ya."

"eh, um, tante suzy?"

astaga, minho lupa siapa itu tante suzy. entah dirinya yang sudah tua atau otaknya memang sengaja menyingkirkan nama-nama manusia yang tidak terlalu penting di dalam hidupnya? entahlah, minho tidak tau.

"iya, saya tante suzy. kamu masih ingat? tidak terasa sudah 11 tahun ya. terakhir kali tante lihat kamu masih setinggi pinggang tante."

"eh, maaf tan, s-saya agak lupa." ucapnya seraya tertawa canggung. minho mengambil posisi untuk duduk di depan tante suzy. sedikit-sedikit matanya mencuri pandang ke arah remaja yang datang bersama tante suzy.