Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jika kau masih diam maka aku akan pergi. masih ada banyak hal yang harus aku urus, hyunjin-ah."
pria bersurai pirang yang bulan ini umurnya tepat menginjak usia 26 tahun menatap dalam kearah sosok lain di hadapannya. setelah hening menyesakkan nan mencekam yang nyaris berjalan sepuluh menit terlewat, akhirnya dia menyerah.
chris tidak mungkin membiarkan setiap detik terbuang sia-sia, meski pada kenyataannyaㅡdulu sekali, dia pernah membual tentang aksi suka rela guna menyerahkan waktunya yang berharga hanya untuk sosok tersebut.
"j-jangan, kumohon tetap tinggal."
penantian chris bersua, lengan kemejanya dipilin pelan oleh jemari lentik nan pucat milik pria yang lain. dia mendongak untuk mempertemukan maniknya dengan sepasang mutiara yang tak lagi memancarkan percik seindah pertama kali chris melihatnya. hyunjin sudah kehilangan sinarnya.
"katakan,"
"a-aku," dia tergugu, bibir si manis yang terlihat pucat dan kering akibat tak tersentuh setetespun air selama dua hari penuh bergetar pelan, ragu untuk menyuara karena takut si pria pirang akan memberikan respon terburuk. otaknya seolah mati, membisikkan ancaman semu dan kembali memupuk rasa takut yang sudah begitu lama tidak pernah datang menghantui.
"cepat, hyunjin, aku tak punya banyak waktu."
"chris, apa kita benar-benar selesai?" kata-katanya berhasil terucap, namun dengan susah payah dan terlalu menyakitkan untuk didengar oleh telinga.
"ya hyunjin, hubungan kita harus usai sampai disini "
"sayang sekali," tawa kecil lepas dari belah delima pria yang lebih muda. tangannya mengulur dan hilang sejenak untuk mengambil sebuah note kecil dalam saku kemeja kebesaran yang membalut tubuhnya,
chris tidak bicara, hanya diam sembari mengamati tulisan kecil nan rapi dari notes kuning bergambar anak ayam lucu milik hyunjin. jelas dia tahu dan ingat betul apa itu.
sebuah wishlist yang sengaja mereka tulis kala hubungan keduanya masih seumur jagung. total ada lima belas daftar, pandangan chris berhenti pada angka terakhir yang belum mendapatkan coretan merah pada setiap bait hurufnya.
"b-bisakah aku menganjukan permintaan terakhirku sebagai kekasihmu? ayo buat tato bersama, dan setelahnya aku janji tidak akan mengganggu chris lagi."
menyesakkan, terlalu pilu untuk di dengar hingga rasanya chris muak dan ingin pergi dari apartemen lusuh tempat hyunjin tinggal saat itu juga. tapi dia tidak bisa, kakinya bagai dihujam paku besi serta dipasak kuat hingga menyatu dengan bumi. tak pula sanggup manakala orang terkasihnya terlihat bisa hancur kapan saja.
