16: dumb (part II)

2.5K 315 39
                                    

ternyata jeno benar-benar tidak bisa diremehkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ternyata jeno benar-benar tidak bisa diremehkan. 45 menit berjalan penuh ketegangan dan berakhir dengan minho yang harus rela kalah hanya dengan selisih beberapa detik saja sebelum mencapai garis finish. sudah lama tidak turun ke arena ternyata cukup mempengaruhi skillnya.

"hey, you okay?" jeno tersenyum ramah sembari menepuk bahu minho pelan sampai membuat si empu sedikit kaget karena lamunanya di pecah tiba-tiba.

"yeah." jawab si rambut hitam seadanya.

"mau rokok?"

minho menggeleng guna menolak tawaran jeno. sekarang mereka sedang duduk di motor masing-masing sambil menikmati musik yang baru saja di putar. waktu menunjukkan pukul 10 malam dan  itu artinya party akan segera di mulai. kegiatan pasca perlombaan memang biasanya akan di lanjutkan dengan sebuah perayaan di lapangan dekat gedung.

"aku sempat lihat." jeno memulai ucapan lagi. dia menghembuskan asap rokoknya ke udara sebelum melirik minho yang memasang raut tidak mengerti.

"ㅡsi hyunjin yang datang denganmu tadi. he's kinda cute."

"tolong jangan kasar-kasar ke dia."

"dude, kita udah buat perjanjian kan?"

"tapi no, diaㅡ" minho mengerang. kedua tangannya mengepal erat di atas lutut. rasanya minho ingin menghajar dirinya sendiri karena tidak berhasil memenangkan taruhan malam ini.

"kalau kamu ragu, aku punya penawaran. 20 juta buat kamu and i'll do what i want. gimana?" tawar jeno. puntung rokok yang tinggal setengah dia jatuhkan ke aspal, kemudian dia injak menggunakan kakinya sampai puntung kemerahan itu tidak lagi menyisakan bara.

sementara minho sedang berada dalam dilema antara setuju dan tidak setuju akan penawaran yang baru saja jeno berikan. 20 juta bukanlah nominal yang sedikit. minho bisa gunakan uang itu untuk banyak hal, toh dimana lagi minho bisa dapatkan lembaran bernilai tersebut secara cuma-cuma? kesempatan seperti ini tidak datang berkali-kali, tapi keraguan yang buatnya enggan menyetujui begitu cepat.

memikirkan hyunjin yang tidak tau menau dan tiba-tiba saja harus dibawa oleh orang asing membuatnya sedikit gamang. bagaimana jika hyunjin kebingungan? atau menangis? atau ketakutan sendirian?

tapi bukankah minho sudah sejauh ini? dia bohong kepada kedua orang tuanya. mengatakan akan pergi belajar di rumah yeji dan pulang telat padahal dirinya berakhir turun ke arena. lagipula hyunjin siapanya? hanya orang asing yang di titipkan padanya dan berakhir merepotkan minho. bukankah ini bayaran yang cukup setimpal?

"gimana?"

telapak tangan jeno terulur di depan, siap menanti minho yang saat ini masih tenggelam dalam pemikirannya sendiri. untungnya tak lama gayung bersambut. tangannya di jabat oleh si pemuda lee.

"okay, deal."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
pyxis | hyunjin softie collectionWhere stories live. Discover now