[III] tenebris: pandora's box

0.4

   "gila, jeno ganteng banget hari ini!" pekik siyeon hingga membuat nakyung terkesiap kaget. tak hanya nakyung, bahkan anggota osis/mpk lain yang berada di ruangan itu pun ikut terkejut. tapi, mereka sudah paham akan kelakuan siyeon.

   sedetik kemudian, nakyung menggeplak kepala siyeon. "kaget, anjir!"

   siyeon hanya tertawa. "tadi gue ngeliat dia di kantin. ganteng bangeeet!"

   "perasaan tiap hari lo ngomong gitu," komentar nakyung.

   "ya karena dia emang ganteng tiap hari," sahut siyeon dengan cengengesan.

   nakyung hanya bisa memandang teman satu organisasinya itu dengan prihatin. tingkat bucin siyeon kepada jeno sudah melebihi ambang batas. padahal jeno sendiri tidak peduli dengan gadis itu.

   "ganteng doang, gantungin lo mulu," sindir nakyung.

   siyeon mendelik kesal. "gara-gara shuhua, jeno jadi dingin ke gue. padahal sebelumnya biasa-biasa aja. entah apaan yang dia bilang ke jeno."

   "suudzon," sahut nakyung. "siapa tau emang jeno yang males sama lo."

   "kyung, gue santet juga lo!" pekik siyeon kesal. "shuhua tuh yang ngejodoh-jodohin jeno sama lia. makanya sekarang mereka jadi deket dan gue malah dikesampingkan."

   "males banget gue kalo lo udah mikir yang nggak-nggak kaya gini," kata nakyung. "kaya gak ada cowok lain aja."

   "cowok lain emang banyak," sahut siyeon. "tapi gak ada yang kaya jeno."

   nakyung hanya diam, tidak ingin memperpanjang pembicaraan mereka yang kalau dilanjutkan malah akan terjadi perdebatan. padahal siyeon tahu sendiri seberapa dingin jeno kepada gadis itu. hanya kepada lia, yeji, dan shuhua jeno bisa bersikap lebih hangat.

   jeno memiliki sifat misterius. tidak ada yang bisa membaca pikirannya.

   tidak ada, kecuali nakyung.

•••

akhirnya bisa update:") maaf udah ngegantungin lama banget. masih pada inget gak sih?