0.6

687 184 14
                                    

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


   jeno duduk di samping haechan yang sedari tadi juga duduk di lapangan sehabis menertawakan han. haechan menoleh lalu tersenyum kepada jeno.

   "abis dari mana lo tadi?" tanya haechan. "kok telat gabung?"

   "terpaksa nganterin siyeon pulang," jawab jeno. "tuh cewek pake alesan kakinya terkilir supaya bisa gue anterin pulang."

   haechan tertawa. "ya elah siyeon masih aja."

   jeno hanya menanggapi dengan wajah datar. pemuda itu memperhatikan teman-temannya bermain di hadapan mereka. sementara jeno sepertinya tidak ingin repot-repot bergabung.

   "by the way, jen," kata haechan tiba-tiba, "shuhua gimana pas ulangan fisika tadi? kemaren dia sampe nangis-nangis belajarnya."

   jeno tersenyum miring mendengar pertanyaan haechan. "dia juga mau nangis pas ngerjain ulangannya."

   "dih, susah-susah gue ajarin kemaren," gerutu haechan.

   "tenang aja, ada gue yang ngasih contekan tadi," sahut jeno. "wah, berguna banget hidup gue."

   haechan berdecih. "halah, monyet!"

   jeno tidak bereaksi mendengar perkataan haechan. dia malah menatap lapangan. pemuda itu diam saja.

   tiba-tiba, seorang gadis memasuki lapangan basket indoor tersebut. gadis cantik itu menghampiri haechan dan jeno. tangannya menenteng dua paperbag.

   "haechan, jeno!" sapa gadis itu.

   secara otomatis, senyum haechan mengembang. "shuhua! ngapain lo di sini?"

   shuhua memamerkan dua paperbag yang dia bawa. "bawain kalian makanan."

   han serta yang lain yang mendengar hal tersebut langsung menyerbu shuhua.

   "MAKANAN!" teriak han.

   shuhua tertawa. "pas banget lagi banyak orang. makan bareng, yuk!"

   akhirnya mereka semua makan bersama-sama. han dan felix sempat-sempatnya berebut burger, sementara jeno makan dengan tenang. jeno melihat shuhua yang sibuk mencari perhatian haechan.

   "makasih ya, shuhua!" celetuk sanha. "emang the best, deh!"

   shuhua hanya tertawa menanggapinya. dia kembali menghadap haechan dan mengajak pemuda itu bicara. shuhua tidak peduli dengan yang lain. asalkan haechan senang dengan yang dia lakukan saat ini, maka shuhua juga ikut senang.

   dalam hati, jeno berkata, "ternyata shuhua penurut banget, ya."


•••



HAIIII

gimana puasanya hari ini? lancar kan? akhirnya aku bisa update lagi setelah sekian lama. maaf banget ya ngegantungin mulu. aku pengen update tiap hari. tapi di rl lagi banyak banget praktikum ke lapangan dan praktikum lab juga :")

anyway, ada yang paham maksud jeno di akhir? terus, kalian ada yang bisa nebak cerita pandora's box ini bakal kaya gimana???

[III] tenebris: pandora's boxNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ