[III] tenebris: pandora's box

1.1

   shuhua memasang wajah cemberut sedari tadi. sunwoo melirik shuhua dari kaca spion motornya. pemuda itu menuruti perkataan nakyung untuk mengantar shuhua pulang.

   "woy, su," panggil sunwoo.

   shuhua langsung menoyor kepala sunwoo yang terbungkus helm. pemuda itu menganduh. untung saja motornya tidak oleng.

   "shu, bukan su!" protes shuhua.

   "mirip soalnya," sahut sunwoo.

   "lo kata gue anjing?!" tanya shuhua ngegas. "temen lo tuh yang anjing."

   "yang mana? banyak soalnya," balas sunwoo. "yang paling guguk mah si haechan."

   "nah, itu," kata shuhua. "temen lo itu nyebelin banget."

   "gitu-gitu lo demen kan?" sindir sunwoo.

   "makanya gue kesel!" kata shuhua dengan nada tidak kalem. "lo juga, ngapa gak bantuin gue sih buat jadian sama haechan?"

   "lah, lo siapanya gue?" tanya sunwoo.

   "iya juga ya." shuhua jadi merasa bodoh sendiri. "ya tapi kan lo sebagai temennya haechan gitu."

   "kaga ada urusannya sama gue," kata sunwoo. "mending lo sama renjun, tuh. cape gue disinisin sama dia, padahal urusannya dia ga suka sama haechan. gue jadi ikutan kena imbasnya."

   "jahat lo, woo," kata shuhua.

   sunwoo menghela napas. "ya maaf, su. gue traktir es krim, deh."

   "nah gitu, dong!" kata shuhua dengan semangat.

   daripada shuhua mengoceh lagi, sunwoo melajukan motornya ke minimarket terdekat. shuhua pun memborong es krim di sana. sementara sunwoo cuma bisa pasrah.

   sunwoo mengantar shuhua pulang ke rumahnya. shuhua yang tadi cemberut kita bisa tersenyum setelah disogok es krim. mudah sekali ternyata membujuk shuhua.

   "makasih ya, woo," kata shuhua. "sering-sering aja begini."

   "kagak lagi-lagi," sahut sunwoo. "dah ya, gue pulang dulu."

   pemuda itu menurunkan kaca helmnya. dia pun melajukan motornya menjauhi halaman rumah shuhua.

   "dadah, sunwoo!" seru shuhua.

   dengan senyuman, gadis itu melangkah masuk ke rumahnya sambil menenteng kantung kresek berisi es krim. dia berganti pakaian dan memakan es krimnya.

   karena bosan, shuhua memilih untuk tidur. orang tuanya seperti biasa tidak ada di rumah. hanya tidur yang biasa shuhua lakukan untuk menghilangkan rasa jenuh.

   shuhua terbangun pada saat senja. gadis itu mengerjapkan matanya, berusaha menyesuaikan matanya dengan kondisi ruangan yang gelap. pelan-pelan, shuhua bangkit untuk menyalakan lampu. setelah itu, shuhua mengecek ponselnya.

   begitu shuhua membuka aplikasi whatsapp, gadis itu melihat pesan masuk dari yeji setengah jam yang lalu. gadis itu membuka pesan dari yeji.

kembaran hyunjin:
shuuu
heh, gimana keadaan lo?

   shuhua mengernyit heran. apa maksud dari pesan yeji?

shuhua:
apaan dah?
sehat wal afiat gue

   tak lama kemudian, pesan yeji kembali masuk.

kembaran hyunjin:
tadi lo keliatan gak baik-baik aja
lo gak inget tadi gue nyamperin lo duduk di cafe sendirian?
pas gue samperin lo malah keliatan linglung gitu
mau gue ajak pulang tapi lo nyuruh gue pergi
ada apaan, shu?

shuhua:
hah?
tadi gue pulang sama sunwoo
abis itu gue tidur aja di rumah

kembaran hyunjin:
lAHHH
TERUS YANG GUE SAMPERIN SIAPA DONG??????

•••

gimana gimana?