Extra Part

3.8K 410 24
                                    

Sasuke meniup kedua telapak tangannya lalu menggosok keduanya satu sama lain agar merasakan kehangatan dari sana, walaupun tidak berpengaruh banyak tapi itu bisa membuatnya tidak tambah kedinginan. Dia mendongak untuk menatap gedung rumah sakit tempat dimana Sakura bekerja didepannya, tanpa sadar di menarik sudut bibirnya ke atas sedikit.

Waktu benar-benar berlalu dengan cepat. Setelah satu tahun dia berjuang untuk melawan perasaan pada masa lalu, akhirnya dia bisa bernafas lega tanpa adanya lagi perasaan bersalah kepada gadis bernama Nohara Shion, mengingatnya saja membuat dia mendengus geli karena merasa konyol dengan dirinya sendiri dimasa lalu. Dirinya yang hanya peduli dengan perasaan orang lain, dirinya yang enggan menolak, dirinya yang takut dengan masa lalu, dan dirinya yang belum bisa menjaga diri sendiri.

Setelah Sakura pergi saat itu, dirinya sadar bahwa terlalu peduli dengan perasaan orang lain bisa membuat diri sendiri dan orang yang peduli padanya sakit hati, bahkan pergi.

Tadinya, setelah satu tahun menyembuhkan diri, dia berniat langsung pergi ke Tokyo untuk menemui Sakura. Hanya saja, ada satu pikiran yang membuatnya menahan hal itu.

Aku tidak bisa menghampiri Sakura dengan keadaan seperti ini, aku sudah berjanji akan datang padanya 10 tahun lagi. Dengan diriku yang baru, dan juga perasaan yang baru.

Oleh karena itu dirinya bertekad untuk memantaskan diri terlebih dahulu, dia tidak ingin datang pada Sakura sebagai pria pecundang dan pengecut. Dia ingin, ketika dia bertemu dengan Sakura, Sakura melihatnya dengan pasangan takjud sambil mengatakan "kau luar biasa" bukan "kau baik-baik saja? Bagaimana dengan Shion?" Dia tidak ingin ada tatapan khawatir dari Sakura, tidak lagi.

"Sasuke-kun." Sasuke menoleh dan terkejut melihat Shion yang berdiri beberapa langkah darinya, dengan mantel merah dan tangan yang dimasukan ke saku mantelnya.

Selama beberapa saat Sasuke terdiam, tapi tak lama dia menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berjalan menghampiri Shion.

"Wow kau semakin tinggi, bagaimana kabarmu?" Sasuke mendengus mendengar nya, tak lama dia mengangkat bahu lalu memasukkan lengannya ke kantung mantel hitamnya.

"Setelah 10 tahun tidak bertemu, kau terlihat lebih dewasa." Balas Sasuke yang membuat Shion terkekeh-kekeh kecil.

"Apa yang kau lakukan disini?" Sasuke menunjuk gedung rumah sakit dengan dagunya.

"Menunggu Sakura pulang." Shion tampak terkejut tapi tak lama dia tersenyum miris.

"Kira-kira jika mengetahui aku sekarang berada disini bersamamu, apa dia akan memukulku?" Gurau Shion dengan tawa yang di paksakan yang membuta Sasuke mendengus geli.

"Kurasa ya, sudah 10 tahun dia menahannya, kau mungkin tidak hanya akan dipukul olehnya." Respon Sasuke yang membuat Shion tertawa cukup keras.

"Aku ingin minta maaf padanya." Gumam pelan Shion yang masih terdengar oleh Sasuke.

"Aku pasti membuatnya bertanya-tanya, kesal, dan juga marah." Tambah nya setelah menghelakan nafas.

"Kalau begitu katakan, sebentar lagi dia pulang. Aku juga belum menceritakan hal yang terjadi antara kita di masa lalu padannya." Shion tampak terkejut dan juga tertegun, dia menatap tidak percaya pada Sasuke yang sekarang menghelakan nafas gusar.

"Bukan hanya kau yang ingin minta maaf, kalau bisa aku ingin berlutut dihadapannya." Shion mendengus tidak percaya.

"Kita di masa lalu?" Sasuke menatap Shion yang sekarang memiringkan kepalanya dengan seringai, yang membuat Sasuke juga membalasnya dengan seringai.

"Ya, kita di masa lalu."
.

.

.

"AAAAAAA!!!!!"

ORDINARY✅Where stories live. Discover now