Bab 3 (los elies) chap 22

2.9K 201 35
                                    


Selama perjalanan, mereka di hadang oleh beberapa monster gurun kelas bronze hingga bronze puncak

Namun itu hanya masalah kecil bagi mereka

Tapi dari semua itu ada sebuah kejanggalan pada monster hewan yang ada di hutan

Terdapat aura ungu pekat menyeruak pada tubuh monster tersebut, dan juga mata monster yang hampir semua nya merah, padahal mereka spesies yang berbeda

"Apa kau sudah memotong semua nya?"
Tanya Sasuke kepada Lee

"Sudah, karena setiap tubuh monster ini sangat berharga, jadi aku membawa semua potongan tubuh nya"

"Tenang saja Sasuke, Lee sangat detail mengenai monster hewan dan juga harga jual bagian tubuh nya"

"Ok itu bagus, tapi kita harus segera melanjutkan perjalanan kita, jarak desa los elies tinggal 1 jam lagi"

"Hmm, kau benar, kita harus sampai ke desa sebelum petang" ujar Naruto yang mulai berdiri dari istirahat nya

.

1 jam kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 jam kemudian

naruto pov

Ternyata benar apa yang di katakan yang mulia raja, tempat ini tidak beda jauh dengan gurun yang sudah kami jejaki

Tanah ini cukup tandus, dan terlihat aliran sungai yang mulai mengering

Para penduduk dengan wajah pucat menahan penderitaan, serta anak kecil yang menangis karena kelaparan

Rasa kemanusiaan yang hadir di dalam nurani ku, tak tahan untuk membantu mereka

Pandangan mereka tertuju kepada kami, lalu mereka tersenyum seperti melihat sebuah cahaya harapan

Dan karena itu, kami tidak akan mengecewakan harapan mereka

.

"Kalian pasti utusan dari yang mulia raja untuk membantu kami" tebak salah satu ibu di sana

"Benar bibi, kami akan membantu kalian dengan keterampilan kami, dan kami akan berusaha sekuat tenaga" jawab Naruto

Dan dari belakang terdapat sang kepala desa dengan janggut panjang nya
"Kalian pasti capek akibat perjalanan jauh, silahkan kalian istirahat dulu" ujar nya

Lalu mereka pergi mengikuti sang kepala desa menuju bangunan yang besar dari yang lain nya, Mungkin bisa di sebut sebagai townhall

Mereka bertiga di jamu dengan baik oleh sang kepala desa, padahal penduduk di sana dalam keadaan susah

"Maaf tuan Han, bukan apa apa.. tapi para penduduk sedang kesusahan, kenapa anda memberi kan perjamuan yang mana ini akan jadi sumber makanan mereka?" Tanya Naruto sedikit iba

"Tidak masalah, bagi kami tamu adalah raja, seberapa kesusahan nya kami, kami harus melayani tamu dengan baik"

Naruto tersenyum mendengar nya
"Terimakasih tuan Han, kami akan berusaha memulih kan keadaan di sini" ucap naruto

The glory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang