Bab 4 (kota pelabuhan) chap 35

2.3K 211 34
                                    

Layr laina, ruins (07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Layr laina, ruins (07.50)

"Waahhh akhir nya sampai" ujar naruto sambil merenggang kan badan nya

"Kita cari makan atau langsung kebalai kota?" sasuke

"Sebaik nya makan dulu, kita belum makan dari tadi malam" lee

"kau benar lee, aku sudah lama tidak bertemu dengan ramen-chan"

Sasuke dan lee memasang wajah datar mendengar hal itu

"Apa? " tanya naruto keheranan

"Dasar kelainan! "
Dan setelah itu mereka berdua meninggal kan naruto yang tengah kebingungan

"Heyy! Apa maksud nya itu"

.

Setelah usai mengisi perut, mereka memutus kan untuk pergi ke balai kota yang berada di tepi sungai

"Entah kenapa kota ini sangat klasik, sangat sedikit gedung pencakar, hanya ada tower pengintai, gedung pembelanjaan dan mercusuar" ujar lee sambil menatap sekeliling kota

"Sepertinya kota layr laina lebih memilih mempertahankan bangunan peninggalan zaman dulu, mereka sangat menjaga nilai budaya dan historical pada bangunan tersebut" naruto

"Yah, suatu peninggalan dari nenek moyang itu sangat penting, sehingga generasi yang akan datang juga dapat melihat nya, penjagaan bangunan kuno seperti ini adalah pilihan yang tepat" sasuke

Karena asik berbicara mengenai sejarah mereka tanpa sadar memilih jalan yang salah untuk menuju kebalai kota

Sudah 1 jam, tapi mereka belum juga melihat hilir sungai, yang ada mereka malah sampai di pelabuhan besar

Pelabuhan besar nan unik itu bernama haerleck harbor

Terdapat berbagai kapal besar dan pedagang dari 3 kerajaan, tigoya taka dan alvarez

Bisa dibilang layr laina adalah jalur perdagangan internasional

"Kenapa kita bisa berada di sini?"
Lee duduk di tepi beton pelabuhan

"Seperti nya kita salah mengambil jalan saat di sentral kota" naruto

"kita balik lagi? " tanya sasuke, entah kenapa dia terlalu malas untuk berjalan jika sudah mendapati lautan yang begitu Indah di depan mata nya

"Kita akan menyewa taxi, jarak nya lumyan jauh jika kita berjalan kaki"

.

Balai kota (09.00)

Di ruangan milik walikota layr laina, terlihat sang walikota bernama doha sedang bergulat dengan tumpukan dokumen

Wajah keriput nya terlihat lelah

Di umur nya yang sudah tidak lagi muda, Dia seharus nya menikmati kebersamaan nya dengan keluarga nya

Namun, kota layr laina sangat membutuhkan sosok seperti nya, setelah insiden millatum, kota ini telah bebas dari belenggu kesengsaraan

The glory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang