The glory

Bab 2 (awal perubahan) chap 11

KELAS E (ACADEMY OF AGRERIA)

Suasana kelas yang sunyi, dengan 2 pemuda yang memiliki penampilan nyentrik, satu berambut pirang jabrik dan satunya bergaya mangkok terbalik

jam pelajaran telah usai mereka tengah beristirahat, kecuali pemuda pirang yang masih setia dengan buku nya

Sejak kejadian 8 hari yang lalu, naruto dan lee berhasil menyelesaikan quest yang di perintah kan langsung dari raja, itu adalah quest paling berat yang pernah mereka alami

Namun ada kisah yang membuat naruto dan lee tidak akan melupakan nya seumur hidup, di mana naruto yang hampir mati, dan kembali nya ingatan senior nya rias gremory salah satu six great hime sama, dan juga lee yang mendadak menjadi ambulan nya naruto

"Oii, naruto-kun!" Panggil lee

"Apa?" Tanya naruto sambil membaca buku nya

"Soal rias-senpai, kenapa kau bilang seperti itu?"

"Bilang apa?"
Naruto tidak tau arah pembicaraan lee, dan ia memilih menatap buku kesayangan nya

"Soal.... kau yang meminta... agar ia membuat dirimu jatuh cinta lagi" ucap lee agak ragu

Dan hal itu membuta naruto langsung berpaling ke arahnya

"Ohh itu ya.. hmmm, sebanarnya... waktu itu aku hanya asal bicara" ungkap nya

"Aku hanya ingin tahu saja, apa kah rasa suka nya masih sama seperti dulu, yah meskipun waktu itu kami masih belum tau apa apa soal cinta, tapi kami telah terikat dengan janji yang kami buat waktu itu"

Naruto menatap jari kelingking nya sambil tersenyum

"Tapi apa kah kau tidak takut, kalau suatu saat rias-senpai berpaling dari mu dan memilih pria lain, hanya karena kau menggantung perasaan nya"

Deg!

Mendengar hal itu naruto langsung menatap lee dengan tajam

"Siapa pun yang berani mengambil rias dari ku, dia harus melewati mayat ku dulu"
Ucap naruto dengan emosi yang meluap luap

"Apa kah kau berniat mengambilnya dan bertarung dengan ku lagi lee" tambah nya dengan senyum psikopat

"Tidak tidak, aku tidak bermasud seperti itu" ucap lee yang mulai berkeringat
"Lagi pula, aku tidak menyukai wanita yang berdada besar"

Mata naruto langsung berkedut mendengar nya

"Kau pikir raynare-san tidak berdada besar hah!?" Tanya naruto dengan wajah kesal nya

"Kau salah! Dada raynare-san adalah dada yang terbaik yang pernah ada" sangkal lee dengan mata nya yang berapi api

"Dia benar benar seperti dewi, ah!.. aku sudah tidak sanggup lagi untuk mendeskripsikan nya"

"Jika kau hanya seperti itu, mana tau raynare-san paham akan perasaan mu, kau harus menyatakan nya" ucap naruto yang sudah mulai fokus dengan buku nya

Brak!!

Lee langsung menggebrak meja nya, dan menghampiri naruto

"Kau benar!!, aku harus menyatakan nya"
Lee memegang pundak naruto dan menggoyang goyangkan nya

"Naruto!, bantu aku, berikan aku sebuah arahan"

"Arahan?" Tanya naruto tidak mengerti

"Iya, apa yang biasanya orang lakukan saat menyatakan perasaan nya"