Bab 3 (Quest bersama Akatsuki) chap 21

3.1K 209 51
                                    


Di tempat antah berantah

Terlihat dua sosok dengan usia yang terpaut jauh, mereka tengah berdiskusi dengan wajah serius

Nuansa putih tanpa ujung membuat kedua sosok itu terlihat samar dengan Surai nya yang senada dengan tempat itu

"Kakek buyut, bagaimana menurut mu?" Tanya sosok pria muda tampan ke pada sosok rentan yang tengah duduk bersila

"Hmmm... Pemuda itu, dia memiliki apa yang jarang di miliki oleh orang lain"

"yang jarang di miliki orang lain?" Sosok pemuda itu memiring kan kepala nya bingung

"Dia memiliki..... Kebaikan pada hati nya, Toneri, kau masih muda dan perjalanan mu masih jauh, aku ingin kau mengikuti jejak pemuda itu, bukan karena dia sebagai wadah dari roh kakak ku, tapi sebagai teman yang menuntun mu ke jalan yang benar"

Pemuda yang ternyata Toneri, kakak kelas Naruto itu pun tersenyum

"Dari awal saat aku di kalah kan, aku berniat mengikuti nya dan melindungi nya, karena aku sudah menganggap nya seperti adik ku sendiri, entah kenapa saat kekalahan ku itu, rasa damai menyertai ku saat dia berada di sekitar ku, apa kah ini efek dari kalian?" Tanya toneri di akhir kalimat nya

"Bukan, itu bukan karena aku dan kakak ku berada di tubuh kalian, mungkin hati mu terhubung satu sama lain dengan Naruto"

.

ISTANA KERAJAAN

Di ruang makan, terlihat 3 sekawan kita sedang sarapan bersama dengan sang raja beserta para istri dan ke enam putri nya

Keadaan nya cukup khidmat, dengan para putri raja yang curi curi pandang ke arah tim the fox, dan Lee yang sudah menghabis kan piring nya yang ke tiga sampai sampai dia di tegur oleh Sasuke

["Shhtt! Lee! jaga sikap mu, kita buka sedang di kantin"] bisik Sasuke dengan wajah kesal

["Ta-tapi, makanan di sini sangat enak, sangat di sayang kan jika tidak di habis kan"]

Raja joulius yang melihat itu pun tersenyum, beliau mengerti apa yang tengah di bisik kan oleh ke dua pria muda itu

"Habis kan semampu kalian, masih banyak makanan di sini"

Dan mereka berdua yang tengah beradu mulut lewat bisikan itu pun tersentak

Sasuke menjawab nya dengan gugup
"A- a- bbaik, yang mulia raja"

Jauh berbeda dengan kedua sahabat nya, Naruto yang selesai makan, terlihat melamun sambil menatap piring yang sudah kosong tanpa berkedip

'kenapa aku tiba tiba kepikiran toneri-senpai? Apa kah keputusan kita waktu itu tepat kakek tua?"

"Kurasa, itu sudah tepat Naruto, dia akan bersekutu dan membantu kita setelah kita memberitahu kan identitas dia yang sebenar nya"

'kuharap begitu, aku takut dia menyalah gunakan kekuatan nya, setelah tau akan potensi nya'

"Tenang saja, lagi pula disana ada adik ku hamura, dia bisa menjaga bocah itu dengan baik"

"...to"

"....Ruto"

"..Naruto!!"

Akhir nya si kuning pun sadar dari lamunan nya "A-ada apa?"

Sasuke yang mendengar itu sedikit kesal
"Kau dipanggil yang mulia, tapi kau tidak menyauti beliau" jelas Sasuke

Dan Naruto pun tersentak mendengar hal itu, ia langsung berdiri sambil membungkuk kan tubuh nya
"Maaf kan hamba yang mulia"

The glory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang