Bab 5 (Misi yang merepotkan) chap 50

1.5K 136 45
                                    


naruto masih terdiam di tempat ia berdiri

melihat senpai nya yang berbaring dalam keadaan yang mana bisa membuat goyah keimanan nya

kancing baju di belahan dada terbuka lebar, hingga menampilkan bra berwarna pink yang begitu cocok dengan tubuh nya

senpai nya menepuk kasur di sebelah sisi nya, menandakan kepada naruto untuk segera mendekat

sedikit ragu naruto menghampiri nya, ia tau konsekuensi jika ia benar-benar tidak bisa menahan gejolak nafsu nya

apa lagi ada sosok negatif yang naruto harus waspadai, yaitu hagoromo

dia akan mengambil alih tubuhnya untuk melakukan hal cabul jika ia lengah

entahlah, akhir-akhir ini hagoromo selalu membuat nya kerepotan akibat hobi baru nya yaitu menulis sebuah novel erotis

itu lah yang naruto tahu, bahkan ia belum sempat melihat novel apa yang sedang dia tulis, dan naruto seperti nya memang tidak ingin mengetahui nya -_-

naruto berhasil mendekat dan duduk di samping kasur dengan perasaan was-was

'apa ini boleh?' pikir naruto

"apa yang kau lakukan junior-kun? tidurlah di sampingku" titah sang dewi bulan

"eh! ba-baik"

entah kenapa naruto semakin gugup dan keringat nya mulai bercucuran di tubuhnya

dia sudah berbaring di samping senpainya, dan aroma dari tubuh senpainya tercium

'bau ini... sangat menenangkan, bau bunga lavender' batin naruto

akibat baju terbuka milik hinata, semua aroma tubuhnya menyebar di sekitar naruto berada

naruto memberanikan diri untuk menoleh ke arah senpai nya

dan kebetulan hal yang di lakukan oleh hinata pun sama

hinata tersenyum, bahkan naruto terlihat kaget dengan itu

senpai nya yang satu ini sangat jarang tersenyum, bahkan bisa dikatan tidak pernah, selama ia berada di akademi

'betapa manisnya' pikir naruto dengan wajah tertegun

"kau tau junior-kun? aku sering melakukan hal ini dengan ibu ku, dan bercerita banyak hal dengan nya"

seketika naruto tersadar mendengar penuturan senpainya

ia merasa jika senpainya hanya ingin mengenang masa-masa saat bersama mendiang ibu nya

"apa dia tenang sekarang?"
wajah senpainya terlihat sedih dan suara nya berubah sangat lirih

"aku yakin dia tenang senpai, dan sekarang mungkin dia sedang tersenyum mengawasi putrinya yang berharga"

"ya, mungkin dia akan membunuhmu karena berani tidur di samping putrinya dan menggoda nya"

"eh! tidak senpai, aku tidak bermaksud-"
naruto langsung beranjak dari tidurnya

ia merasa jika saat ini ia sedang di uji oleh senpai nya, tentang....

apakah dirinya sama dengan pria lain yang akan langsung setuju jika di ajak tidur bersama oleh seorang gadis

'sial! citra ku bisa buruk jika ini benar-benar sedang di uji, dan jika senpai menyebar luas hal ini, aku mungkin akan di jauhi oleh para gadis akademi, dan aku tidak akan bisa melepas keperjakaan ku'

naruto telah berdiri dari tidur nya, dan akan segera meninggal kan senpai nya yang masih terlentang dengan wajah kebingungan

segera dia berlalu agar kejadian ini tidak akan terjadi

The glory Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz