Bab 1 ( terungkap ) chap 10

5K 229 69
                                    


FLASHBACK ( rival cinta )
Disaat Umur Rias 7 Tahun

Klotak!! Klotak!! Klotak!!
Kereta kuda milik bangsawan melaju menelusuri setapak jalan hutan

"Nii-sama! Apa masih jauh lagi tempatnya?"
Tanya rias kecil

"Bentar lagi sampai kok rias-chan" jawab sosok pria berambut merah crimson yang sedang focus mengelap pedang nya

"Hummp! Itu sudah ke tiga kali nya nii-sama mengucap kan kalimat yang sama" rias kecil mengembungkan pipi nya

"Rias-chan yang sabar ya, sebentar lagi sampai kok" sosok wanita berparas cantik dan bersurai perak mendekap rias dengan kasih sayang

Dia tersenyum sambil mengelus surai rias kecil yang mulai panjang

"Baiklah grafya-nee" ucap rias sambil terus menelungkup kan wajah nya ke belahan dada sosok tersebut

Wanita bernama grayfia hanya bisa terkikik geli melihat tingkah adik ipar nya

Hingga beberapa menit berlalu rias kecil tertidur di dekapan grayfia

"Hihihi dia tertidur Sirzech-kun"

"Hahhh~ akhirnya dia tidur juga"  ucapnya sambil mengelus kepala adik nya

"Ano, grayfia-chan"

"Iya"

"Apa kau... tidak ingin mempunyai anak" ucap sirzech sambil menatap rias kecil yang tertidur pulas

"A-a anak" gumam grayfia gugup dengan wajah merona

"Iya, apa kau tidak mau?" Tanya sirzech sekali lagi

"A-aku, ma-uhmmpp" belum sempat grayfia berbicara karena bibir miliknya di lahap langsung oleh sirzech

Ciuman yang awalnya saling berbalas menjadi ciuman yang panas

Namun, semua nya harus berakhir di situ

Blarrr!!!

Ledakan yang cukup nyaring terdengar dari luar, hingga membuat rias kecil terbangun dari tidur nya

"Cepat lindungi kereta!!"

"Di-dia datang arghhhh"

"Sialan kau!!"

Suara keributan prajurit di luar membuat rias ketakutan

"Nii-sama nee-sama, rias takut"

"Jangan takut imouto, kakak akan menjaga mu" ucap sirzech mencoba menenang kan adik nya yang ketakutan
"Grayfia!! bawa rias pergi dari sini"

"Ta-tapi sirzech-kun bagaimana dengan mu"

"Jangan khawatir aku akan baik baik saja"

"Ta-tapi sirze-"
"Sudah lah bawa rias pergi dari sini"
Ucap sirzech sambil terus menatap grayfia

Mereka saling bertatapan lama hingga sirzech tiba tiba mencium kening grayfia

"Apapun yang terjadi terus lah berlari"
Bisik sirzech

Dan setelah itu grayfia keluar dari kereta kuda dan berlari cepat meninggal kan tempat pertempuran

The glory Donde viven las historias. Descúbrelo ahora