Bab 3 (kerja sama tim) chap 29

3K 231 49
                                    


di ruang tunggu

semua perwakilan dari akademi melihat tim the fox dengan takjub, dan juga sedikit gusar

mereka semua agak ragu untuk bertarung jika tim nya bertemu dengan tim the fox (agreria)

entah teknik apa yang di gunakan ketiga murid perwakilan dari agreria itu, tim black rose dari kumo yang terkenal dengan kecepatan dan teknik pedang nya

tidak ada apa apanya dengan tim the fox yang jauh lebih hebat dari itu, dari segi kecepatan, kelincahan, dan kekuatan, tim the fox jauh lebih unggul

apa masih ada persentase untuk menang bagi mereka?

"tim the fox adalah penyakit" ujar sosok anggota dari perwakilan akademi taki

"bagaimana sosok sekuat itu ada di agreria, kita tidak bisa melawan mereka"

bisikan pesimis keluar dari mulut para peserta

dan sang topik pembicaraan, hanya diam dengan wajah cemberut

"artefak yang di berikan tuan hentai sangat curang untuk turanmen ini" ujar naruto setengah berbisik

"ohhh... bukan nya ini akan lebih muda" timpal sasuke sambil tersenyum senang

"yosshh mari kita menang kan turnamen ini"

seperti nya kedua sahabat nya tidak memikirkan itu, ya karena artefak mereka lebih berguna di banding kan milik naruto

.

di arena collosseum

tim dari akademi kiri dan suna bertarung

3 anak dari kazekage ke empat yaitu, sabaku garaa, sabaku kankuro, dan sabaku temari

mereka tengah bertarung dengan salah satu pemegang 7 pedang legendaris, yaitu chojuro dengan tim nya

pertarungan mereka sangat sengit, hingga membuat para penonton menjerit dengan tegang

entah siapa yang akan menang, pertarungan itu sama sama memberi tekanan, hingga keunggulan untuk menang masih samar

berbeda dengan pertarungan tim the fox yang terkesan sangat cepat, itu akibat dari basic mereka dan kecepatan gila nya

berbeda dengan suna dan kiri, sebagian besar bertipe jarak jauh, dan hanya chojuro sebagai jarak dekat

hingga waktu menunjuk kan menit ke 27, dan dari dua kubuh masih dalam keadaan utuh

si bungsu dari sabaku mulai memberi isyarat kepada 2 saudara/i nya

dia mulai merapal mantra sihir, seperti nya ia akan mengeluar kan kartu turf nya

tak lama dari itu, lingkaran sihir besar muncul di bawah nya

pertanda bahwa itu adalah teknik tingkat tinggi dengan intensitas mana yang besar

gemuruh suara terdengar saat badai pasir mulai menampak, dan pasir dari bawah tanah muncul semakin tinggi dan berputar seperti tornado

ketiga murid dari akademi kiri hanya bisa berlindung di balik pertahanan air nya, yang semakin habis di lahap pasir seperti air bah

waktu menipis, dan suara notifikasi mengatakan ketiga murid dari akademi kiri telah kalah

.

waktu terus berlanjut

papan skor menunjuk kan bahwa tim the fox menduduki peringkat pertama dengan skor 28 sama dengan suna akademi

namun dalam segi penilaian juri terhadap pertarungan yang di alami tim the fox (agreria) dan suna, masih lebih unggul agreria dalam segi kecepatan waktu

The glory Where stories live. Discover now