2 - Jeju Island

69 3 0
                                    


Hai, maaf akhir-akhir ini Rin ga update, itu karena Rin sibuk di rl. Dan wattpad aku ke uninstall :(. Jadi ya cerita ini terbengkalai, dan juga aku nyelesai in ujian aku dulu. Dan alhamdulillah sekarang sudah lulus, jadi lanjut nulis lagi deh, xixixi.

“Let's make a beautiful moment.”

_______________

Pukul 7 malam, Jungkook, Nara, Namjoon dan Hyena beserta anak mereka sudah sampai di tujuan dengan selamat. Setelah keberangkatan mereka pukul 3 sore tetapi ada kendala sehingga mereka akhirnya terbang pukul 3.30 dari Seoul menuju Jeju.

Setelah sampai, Jungkook dan Namjoon sudah memesan Villa disana, yang kebetulan Villa Namjoon berhadap-hadapan dengan Villa Jungkook. Mungkin kalian berpikir mereka berdua akan tinggal di satu Villa, ya, memang itulah yang diinginkan Nara. Tetapi, Namjoon menolaknya karena seperti rencana di awal, Namjoon hari ini akan mendapatkan jatah dari Hyena. Dan tidak mungkin baginya melakukan olahraga itu saat ada banyak orang didalam Villa. Alhasil, Namjoon memilih untuk tinggal di Villa yang berbeda.

"Sayang, Hana tolong tidurkan di kamar. Aku ingin mandi dulu, badanku sudah lengket dan bau," pinta sang Istri. Namjoon pun mengiyakan permintaan istrinya itu, dia mengambil alih Hana dari tangan Hyena lalu menidurkannya di kamar sebelah ruang tamu.

Namjoon gemas melihat putri cantiknya saat sedang tertidur, ia sangat sayang padanya. Ia sampai bersumpah dalam hati jika ada yang menyakiti putrinya kelak, maka Namjoon akan memberi pelajaran yang tak terlupakan kepada orang yang telah menyakiti anak gadisnya.

Setelah menidurkan sang Anak di kamar, Namjoon segera merapikan tas dan koper kedalam kamar mereka. Ia dengan titen menata baju-baju dan barang-barang yang ia bawa, sembari menunggu Hyena selesai dengan mandinya.

Tak lama berselang, Hyena muncul dari kamar mandi dengan memakai handuk saja. Tanpa ia sadari ada Namjoon di kamarnya. Namjoon pun menatap Hyena seperti menatap mangsanya, jika begini mana kuat Namjoon melihat Hyena yang hanya memakai handuk yang melilit di tubuh putihnya.

Namjoon mendekat, sedangkan Hyena semakin maju menghadap ke arah Namjoon, hingga keduanya mengikis jarak.

"Hyena, apakah kau berniat menggoda ku, hm?" Namjoon membuka suara, berbisik lembut di telinga Hyena, hingga membuat istrinya itu seketika meremang.

"Siapa yang berniat menggodamu Kim Namjoon? Tidak ada. Kau lah yang tergoda Tuan Kim." Tangan Hyena menjalar menyentuh dada Namjoon yang masih tertutup kaos putih polos itu. Hyena tampak bukan seperti dirinya, ia bahkan terlihat seperti wanita yang suka berada di kelab malam, dengan senyuman nakalnya itu untuk menggoda suaminya.

"Oh sungguh? Lalu apa namanya ini jika tidak menggoda ku, hm?" Namjoon menarik pinggang Hyena sampai tubuhnya menempel dengan tubuh istrinya. Tatapan keduanya semakin tidak bisa di deskripsikan, karena keduanya saling melemparkan tatapan nakal.

"Kau masih sama seperti dulu, Joon. Selalu saja mudah tergoda, entah itu hanya denganku atau dengan wanita lain." Hyena tersenyum miring saat mengatakan kalimat terakhirnya. Namjoon yang mendengar itupun hanya memicingkan matanya untuk mencerna kalimat sang istri.

"Apa yang kau katakan, sayang. Aku hanya bisa digoda olehmu, sayang. Tak ada wanita lain yang bisa menggoda suamimu ini." Namjoon memberikan pernyataan mutlak pada istrinya, yang mungkin bisa dipercaya oleh Hyena.

YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang