09 | Go to Party

146 49 122
                                    

“Let's go with me.”
Jeon Jungkook
_________________________

Sore ini, pukul 3 lewat 50 menit Nara sudah sampai di rumahnya. Kali ini kaki Nara benar-benar pegal sekali rasanya setelah berkeliling Mall yang besar. Nara meletakkan paper bag berisi gaun yang telah dipilihkan Jungkook, kemudian ia mencoba untuk tidur sebentar. Kata Jungkook, pestanya dimulai pukul 9 malam, tetapi Nara dan Jungkook akan pergi pukul 8 malam. So, masih banyak waktu bagi Nara untuk mengistirahatkan dirinya, supaya tidak lelah untuk nanti malam.

Agar ia tidak kelewatan tidurnya, Nara lekas memasang pengingat atau alarm di ponselnya. Setelah memasang pengingat, ia pun tertidur pulas di atas ranjangnya.

Di lain tempat, Namjoon yang belum pulang dari tadi pagi yang berpamitan pada Nara untuk urusan hatinya, kini tengah mengajak Hyena jalan-jalan ke Mall dengan keponakannya yang bernama Minbyul. Mengajak keponakannya Hyena  bermain di tempat permainan anak-anak yang berada di lantai 3.

Namjoon senang sekali melihat Keponakan kekasihnya itu tengah bermain dengan ribuan bola, “Lucu sekali ya dia.” Ungkapnya dengan tersenyum ke arah bocah laki-laki yang sedang bermain bola di dalam sana.

Kalimat itu membuat Hyena ikut tersenyum pula, “Iya dia manis sekali.” Ucapnya memuji keponakannya yang bernama Minbyul itu.

“Kamu sangat suka sama anak kecil, ya?” Tanya Namjoon kepada sang kekasih, yang dengan cepat ia mengangguk-anggukkan kepalanya yang berarti jawabannya adalah iya.

“Suka sekali, bahkan aku ingin mempunyai anak laki-laki yang lucu seperti Minbyul nantinya.” ucapnya penuh harap saat mengatakan bahwa Hyena ingin mempunyai anak laki-laki yang lucu seperti Minbyul kelak.

Namjoon yang mendengar harapan sang kekasih, ia pun dengan otomatis bibirnya tersenyum. “Kalau begitu mari kita membuat, sayang.” Namjoon mengucapkan itu dengan suara sexy yang berbisik di telinga Hyena.

Hyena yang mendengar itu pun sontak menoleh ke arah Namjoon dan memukul paha Namjoon, “Asal sekali kamu kalau berbicara, Joon! Kita saja belum sah menikah, mau membuat anak.” sentaknya.

Namjoon merasakan panas di bagian pahanya lantaran kena pukul oleh Hyena, ternyata pukulannya bukan main-main. “Aww sakit, Hye. Ya kan kali aja gitu kamu mau buat sekarang, aku bersedia kok untuk memasukimu.” Ucapnya dengan genit dan sedang mengelus pahanya yang masih terasa panas.

Hyena lagi-lagi melemparkan tatapan tajam pada Namjoon karena kalimatnya yang bikin Hyena geli mendengarnya, “Kamu tu ya, bicaranya suka ngawur kalau bahas begituan.” dan tangan Hyena ia layangkan ke atas, siap untuk memberikan sensasi panas pada paha Namjoon lagi.

Namjoon yang melihat tangan Hyena yang siap untuk memukulnya lagi, langsung memegang tangan Hyena agar tidak mendarat di pahanya. “A-aa, jangan dipukul lagi masih panas, sayang.” rengeknya seperti anak kecil yang membuat Hyena gemas melihatnya.

Akhirnya mereka berdua tertawa bersama dengan melihat Minbyul bermain dengan bola dan beberapa  mainan lainnya yang ada di dalam area bermain.

Dirasa sudah petang, Namjoon dan Hyena mengajak Minbyul untuk pulang dan mengembalikannya kepada mamanya. Terlihat si kecil juga sudah lelah bermain daritadi dan perutnya juga sudah kenyang karena makan ice cream yang Namjoon belikan. Akhirnya mereka pulang.

Perjalanan pulang. Di atas motor, Minbyul tertidur dan tersender di tubuh Hyena. Hyena yang melihat langsung menepuk Namjoon, “Joon, jangan ngebut ya! Minbyul sedang tertidur di pangkuanku.” ucapnya dengan sedikit keras karena takut Namjoon tidak mendengar kalau suara Hyena pelan.

Namjoon pun mendengar apa yang dikatakan oleh Hyena, kemudian ia mengurangi kecepatan motornya. Supaya Minbyul tidak terbangun dan kemasukan banyak angin.

YOU'RE MINEWhere stories live. Discover now