07 | Revenge Plan

144 53 76
                                    

"Wait a moment, Jeon."
Baek Zuho
___________________________

Di sore hari, saat langit berubah warna menjadi jingga sedikit ke orange an. Nara berada di istananya, yaitu kamar. Sedang melihat oppa-oppa nya, melihat Run BTS eps 103. Inilah yang Nara lakukan ketika ia sedang bosan di rumah. Ingin keluar juga sama siapa? Toh kekasihnya juga sibuk kerja di kantornya, ya sudah akhirnya Nara melihat kekasih halunya.

Ada yang sama seperti Nara? Banyak.

Saat sedang asyik menonton keseruan Run BTS, pintu Nara terbuka menampilkan sesosok Namjoon di ambang pintu, "Nara, oppa mau pesan makanan. Kamu mau juga?" tanya Namjoon yang masih berdiri di ambang pintu kamar Nara.

Nara menjeda videonya, "Aku belikan pizza." Pintanya kepada sang kakak.

Namjoon tersenyum sambil menghela nafas halus, sangat halus sampai tidak terdengar oleh siapapun selain Namjoon sendiri. "Hmm, baiklah. Cuma itu saja?"

Nara tampak berpikir sejenak, memikirkan makanan apa yang sedang ia inginkan saat ini selain pizza. "Aku belikan Kimchi pedas, odeng, dan roti selai coklat!" ujar Nara sambil tersenyum manis ada Namjoon.

Namjoon yang mendengar permintaan adiknya itu ada perasaan sedikit menyesal karena telah menawarkan makanan lagi. Dan dengan muka datar, ia menjawab "Baiklah, aku akan membelikan itu semua secara langsung. Tidak jadi memesan di aplikasi."

"Iya baiklah, terserah oppa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Iya baiklah, terserah oppa." Nara menjawab seraya melanjutkan menonton Run BTS itu.

Namjoon akhirnya pergi menghilang dari pintu kamar Nara tanpa sepatah kata pun. Namjoon dari dulu selalu menuruti permintaan adiknya, tapi ia selalu bangkrut kalau Nara memintanya saat ia sedang masa period. Karena saat Nara datang bulan, ia selalu meminta ini itu seperti wanita yang sedang hamil. Kalau tidak dipenuhi oleh Namjoon, Nara akan marah besar.

Ya sudah, akhirnya demi adik kesayangannya, Namjoon pergi sendiri dengan Motor nya.

•••

Namjoon keluar dari sebuah toko sembari memegang sebuah kantong plastik yang sedikit besar. Dirasa sudah membeli apa yang ia ingin ia beli, lantas ia memasang kaca mata hitamnya kemudian menaiki motor nya.

Sesaat setelah Namjoon menaiki motornya, ia merasa ada yang memantaunya dari jauh. Namjoon sedikit curiga, dan penasaran. Akhirnya ia turun lagi dari motornya, lalu ia berjalan menuju arah yang sepi.

Sengaja memang, ia ingin memancing seseorang yang telah diam-diam memantaunya. Jangan lupakan satu hal, Namjoon benar-benar kuat terhadap feelingnya, ia hampir tidak pernah meleset menebak apa yang akan terjadi. Bukan berarti dia cenayang loh ya!

Namjoon terus berjalan tanpa tujuan, dan mendengar suara semak-semak yang ada di samping kanannya bergerak, ia tetap mengabaikan. Sampai pada akhirnya, Namjoon mendengar langkah kaki dari seseorang yang tepat di belakang Namjoon saat ini.

YOU'RE MINEWhere stories live. Discover now