13 | Apologize

157 39 166
                                    

“Mianhae.”
Jeon Jungkook
________________________

Nara saat ini sedang membaca buku di kamarnya. Nara sama seperti kakaknya, suka membaca buku. Bedanya, Nara suka membaca buku Novel atau Komik sedangkan Namjoon suka membaca buku pengetahuan. Jadi kelihatan kan yang lebih pintar siapa?

Tiba-tiba, pintu kamar Nara dibuka oleh Namjoon. Namjoon berjalan mendekati Nara yang sedang duduk santai di atas ranjangnya dan membawa buku novel yang ia baca.

Perasaan Nara tidak enak, karena Namjoon berjalan ke arahnya dengan raut wajah yang terlihat marah, mata yang mengintimidasi, rahang yang mengeras. Nara merasa kalut saat ini, ia tidak suka jika Namjoon seperti ini.

“A-ada apa, oppa?”

Nara bertanya namun belum ada jawaban dari Namjoon, lalu dia mengambil duduk di tepi ranjang milik Nara dengan mata yang tetap sama. Nara merasa bahwa dirinya akan di introgasi oleh Namjoon saat ini.

“Jelaskan kepada oppa, apa tanda merah di lehermu itu?!”

Nara terkejut, benar-benar terkejut. Namjoon kembali membahas tanda merah dilehernya, namun kali ini Namjoon menanyakannya dengan nada yang cukup tinggi.

Nara takut untuk menjawabnya, takut nanti kalau Namjoon akan marah besar kepadanya, dan tidak ingin berbicara kepadanya. Nara takut kalau Namjoon berpikiran yang tidak-tidak tentangnya ketika ia mendengar bahwa dirinya sudah tidak suci lagi.

“I-ini bekas g-gigitan Jungkook, oppa. Aku minta maaf, oppa.”  Jawab Nara dengan terbata-bata karena takut. Akhirnya Nara berterus terang tentang tanda kepemilikan Jungkook itu. Rasanya Nara ingin menangis saja saat ini, dirinya malu mengatakan ini di depan Namjoon.

Namjoon mengusap kasar wajahnya lalu membuang muka setelah mendengar jawaban jujur dari Nara. Namjoon benar-benar tidak percaya ini, Nara sudah melakukannya dengan temannya sendiri. “Astaga, sudah sejauh mana kau melakukan itu dengan Jungkook, huh?!” Tanya Namjoon kembali.

Nara dibuat terkejut dengan pertanyaan Namjoon, kali ini pertanyaannya benar-benar membuat Nara bingung untuk menjawabnya. Namjoon tampak emosi, selama ini Nara tidak pernah melihat kakaknya se emosi ini.

“D-dia mengambil pertamaku.” Dengan nada parau, wajah tertunduk, air mata mengalir, tangan gemetar, ia memberanikan diri untuk mengatakan ini.

Bahu Namjoon merosot, ia benar-benar merasa gagal menjaga kehormatan sang adik. Meskipun dia pernah melakukan itu dengan Hyena, tetapi ia tidak rela jika adiknya mengalami itu.

Namjoon tertawa remeh, tangannya menutupi wajah, dan menatap ke arah lain. Dia marah dengan Nara dan juga Jungkook, oh jangan lupakan Jimin juga. Inilah yang ditakutkan oleh Namjoon sejak awal Nara bertemu dengan teman-temannya. Namjoon tau bagaimana tingkah, sifat, pemikiran dari teman-temannya.

Nara menangis, ia sudah tidak tahan, Nara merasa bersalah. Nara merasa bersalah karena telah membuat Namjoon merasa gagal menjaga dirinya. Ia meraih tangan Namjoon, “Oppa maafkan aku, maafkan aku.” Dengan tangisan terisak Nara meminta maaf dengan tidak melepaskan lengan Namjoon.

Jeongmal Mianhae.” Ucapnya sekali lagi. Dan itu sukses membuat Namjoon memeluk Nara. Nara semakin menjadi di pelukan Namjoon, ia tumpahkan semua air mata di dada bidang sang kakak.

YOU'RE MINEWhere stories live. Discover now