26 | sch, Noona nya Koo!

112 13 12
                                    

Seperti tak nyata, namun sudah berjalan sesuai alurnya.
______________________

Di pagi ini, suasana rumah pasangan Kim Nara dan Jeon Jungkook sangatlah tentram. Semua orang telah bangun karena sengatan sang mentari dan nyanyian burung berkicau.

Keadaan sangat normal, Nara sedang memasak di dapur, dan Jungkook bermain dengan anaknya yang sudah menginjak usia empat tahun itu di ruang tengah. 

“Ayah, Koo belum punya hadiah untuk Hana noona.”

Koo baru menyadari jika dirinya belum membelikan apapun untuk noona nya. Karena hari ini noona nya ulang tahun, Koo mengingatnya dengan baik.

“Ah iya, baiklah setelah ini kita akan pergi membelikan hadiah untuk noona, ya?” usul Jungkook yang lalu dibalas anggukan oleh anaknya itu.

Tak lama setelah itu, Nara memanggil mereka untuk sarapan, karena sarapannya sudah siap. “Ayah, Koo, cepat kemari, sarapannya sudah siap,” teriak Nara.

“Baik, bun!” jawab ayah dan anak itu serentak.

Mereka pun segera bangkit menuju meja makan yang sudah tersedia sarapan lezat yang dimasak oleh istri tercintanya.

“Bunda, setelah ini kita akan membelikan hadiah untuk Hana noona!” celetuk Koo di tengah-tengah mereka saat sedang sarapan.

“Ah, iya Koo benar. Memangnya Koo ingin memberikan hadiah apa untuk noona?” tanya Nara pada putranya yang menggemaskan itu.

Koo berlagak seolah-olah dia memikirkan hadiah apa yang bagus untuk diberikan kepada noona nya. Jari telunjuk Koo terangkat keatas, seakan dia sudah mendapatkan jawabannya.

“Koo punya ide, bagaimana kalau Koo membelikan dia boneka yang sangat besal, bonekanya halus belwalna pink!” seru Koo dengan diikuti gerakan tangan yang melayang keatas.

Nara dan Jungkook saling menatap, lalu tersenyum sembari melihat buntalan kecilnya itu.

“Kenapa harus berwarna pink, Koo?” Nara bertanya dan memasang ekspresi kebingungan.

“Kalena Hana noona kan pelempuan! Pelempuan kan biasanya suka walna pink, bunda. Memangnya bunda tidak suka walna pink?”

Nah kan, bisa kalian lihat betapa pintarnya bibit Jungkook ini. Dia bisa mengerti apa kesukaan perempuan dan apa kesukaan laki-laki untuk perihal warna. Memang sudah waktunya dia disekolahkan tahun depan. Nara dan Jungkook semakin sayang dengan Koo.

“Ehm, ya ya, bunda suka warna pink. Tapi ayah juga suka kok.”

“Ayah suka walna pink? Benalkah itu? Tapi kan ayah laki-laki, bun! Laki-laki biasanya suka walna bilu!”

Jungkook mendelik mendengar pernyataan istrinya tadi. Bagaimana bisa dia mengatakan bahwa dirinya menyukai warna pink. Dirinya bukan Seokjin yang selalu menyukai warna pink, yang benar saja.

“Hm, Koo benar, ayah tidak suka warna pink. Ayah sukanya warna biru, karena ayah seorang lelaki. Benar kan, Koo?”

“Nah, itu balu benal!!” Koo dan Jungkook saling tos karena pemikirannya sama. Sedangkan Nara hanya tertawa kecil melihat anak dan suaminya.

YOU'RE MINEWhere stories live. Discover now