10 | In the Party

162 44 146
                                    

“I hate seeing you again.”
Kim Nara
__________________________

Tepat pukul 8.10 PM, dua mobil berwarna hitam telah sampai di halaman yang luas milik keluarga Park, mereka memarkirkan mobilnya di tempat khusus yang disediakan oleh pemilik rumah Park Jimin hanya untuk Bangtan.

Setelah memarkirkan masing-masing mobilnya, mereka lantas memasuki rumah besar itu dengan pasangan mereka.

Ternyata Park Jimin mengundang banyak orang, jika dilihat mungkin ada 1000 orang bahkan lebih yang berada di area taman, belum lagi yang berada di dalam. Ini benar-benar pesta yang megah untuk seorang putri terakhir dari keluarga Park.

Namjoon, Jungkook, Nara dan Hyena berjalan menuju lantai dua, dimana disana sudah ada anak bangtan.

“Hai Jungkook-ah, kekasihmu cantik sekali malam ini. Boleh kupinjam, tidak?” Goda Jimin, yang menatap genit ke arah Nara, dan itu membuat Jungkook sedikit geram melihatnya. “Hahaha, aku bercanda Kook. Tapi malam ini Nara memang cantik, serius.” Jimin mengatakan itu karena ia sadar akan tatapan tajam Jungkook.

Namjoon menatap kearah setiap sudut rumah Jimin, “Ngomong-ngomong, dimana Jin hyung?” Namjoon bertanya kepada ke lima temannya.

“Dia belum datang, Hyung bilang dia sedikit terlambat karena Yuri noona yang tiba-tiba perutnya sakit.” Pria bermarga Min dengan stelan Tuxedo hitam itupun menjawab.

Tak lama, pria yang sedang dibicarakan itupun datang dengan pasangannya yang cantik sekali, “Maaf, aku terlambat. Pestanya belum dimulai, kan?” Tanya Seokjin.

“Nah ini dia pria tua kita telah datang. Rencana nya kita akan memulai pestanya tanpa dirimu, hyung. Tapi kau sudah keburu datang.” Canda Jungkook.

Jin yang mendengar itu, ia memukul bahu adiknya yang berbicara sembarangan mengatakan bahwa Seokjin adalah pria tua, “Yak!! Aku masih muda! Usiaku baru 29 tahun. Kenapa kau selalu saja mengungkit tentang usia, bocah!” Seokjin memarahi Jungkook karena dia kesal, “Dan kau tadi mengatakan apa? Ingin memulai pestanya tanpa diriku? Jelas tidak bisa, pestanya tidak akan lengkap jika tidak ada Worldwide Handsome disini, asal kau tahu!” Seokjin mengatakan Worldwide Handsome dengan percaya diri.

“Cih, Worldwide handsome tidak ada yang takut pada belalang.” Cibir Jungkook.

“Yak! Kau!” Seokjin pun memukuli Jungkook dan menendangnya, tetapi tidak serius.

Yang lain hanya tertawa melihat dua orang ini, setiap bertemu selalu saja bertengkar, tidak pernah damai, ada saja yang diperdebatkan, selalu saja begitu.

Saat mereka asik berbincang dan tertawa, gadis berambut coklat, memakai baju putih muncul dari salah satu bilik yang berada di lantai 2 rumah Jimin, ia berjalan mendekat ke arah Jimin.

Saat mereka asik berbincang dan tertawa, gadis berambut coklat, memakai baju putih muncul dari salah satu bilik yang berada di lantai 2 rumah Jimin, ia berjalan mendekat ke arah Jimin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung yang menyadarinya langsung berkata, “Wow cantik sekali, dia siapa Jim?” katanya.

Jimin yang mendengar Taehyung mengatakan itu, ia lantas berbalik melihat gadis yang dimaksud oleh Taehyung. “Oh, kau sudah selesai berdandan rupanya.” ucap Jimin, “Kemarilah, akan ku kenalkan kepada teman oppa.” ajak Jimin, menarik lembut tangan gadis itu.

YOU'RE MINEWhere stories live. Discover now