22. kapan?

32 3 0
                                    

Pukul 20.09

Kami duduk di meja makan bersama. Hendak merundingkan sesuatu. Aku sangat gugup karena raport baru saja dibagikan.

"Anak-anak, karena papa belum pulang jadi mama akan mewakilkan papa berbincang dengan kalian" ucap mama, kata-katanya begitu baku. Hingga aku membeku.

"Minggu depan, kalian akan berlibur kemana?" Aku kegirangan mendengar tersebut, nakyung malah sibuk berpikir, ka jaemin malah tidak ada reaksi.

"Ma, ma! Ke london!!" Ucap nakyung. Nakyung sudah lama memimpikan kota tersebut sejak lama. "Enggak ma!" Aku membantahnya.

"Gimana kalo kita ke.. hawai?"

Kami terdiam, lalu aku mengangguk setuju. Sudah lama tidak berlibur ke tepian pantai. Beberapa menit kemudian, nakyung ikutan setuju.

Ka jaemin merenungkan sesuatu.

"Jaemin? Bagaimana denganmu?" Tanya mama. Ka jaemin tersenyum dan mengangguk setuju.

"Mama kapan kita kesana?" Mama tersenyum smirk. "Secepatnya,"






...

"Nakyung lo udah packing?" Aku berteriak dari kamarku. "Belom! Nanti gue minjem baju lu ka,"

Minju hanya menghela napas kasar.









28 April

"Nju tolong taruh koper-koper disitu kedalem mobil, mama lagi masak" minju mendeham mengerti.

Jaemin yang melihat minju sedang mengangkut koper ke arah mobil pun membantunya. Minju hanya tersenyum.

"Makasi ka," jaemin tersenyum sebagai balasannya







In Airport..

"Mama sama papa mau ke sana dulu kalian disini jaga koper-koper" ucap mama lalu pergi. Nakyung yang dari tadi terdiam langsung berkomentar. "Ka, aku ke toilet ya mau pipiss gakuadd"

Belum saja minju menjawab tapi nakyung sudah berlalu pergi. "ka jaem, aku ikutin nakyung ya takut dia kesasar" jaemin menarik tangan minju.

"Jangan, nakyung udah dewasa dia gabakal tersesat. Toiletnya aja deket,"

Minju terdiam mengerti.

My adopted brother | Na Jaemin Ver.✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن