Gebetan gue jadi Kakak gue?!
Sulit dipercaya pada akhirnya seseorang yang kusuka jadi kakakku?? ini benar-benar terasa seperti mimpi..
Biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri, biarkan jika perasaan ini enggan mengungkapnya, karena aku adalah a...
Hari ini, kami ada kunjungan ke sebuah hutan. Aku dan Wonyoung satu kelompok, karena 1 kelompok teridiri 2 orang untuk mencari kayu bakar.
"Oy, gue ke sini lo ke sana," ujar minju. "Loh kok kek gitu? Nanti salah satu dari kita malah ada yang nyasar" jawab wonyoung.
"Nggak ko, percaya aja sama gue. Gue udah bawa GPS," ujar minju sambil menunujukkan GPS yang ada di tangannya. Wonyoung hanya tersenyum khawatir karena mood-nya menjadi takut terhadap minju.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Peek-a-boo-
"Kok kayu bakarnya gada si? Harusnya ada di sekitar sini!" Batin minju. Tiba-tiba dari semak-semak terdengar sesuatu dan keluarlah seekor kucing liar.
"Huft," minju menghela napas kasarnya. Ia langsung menggendong kucing itu dan ingin pergi ke arah pulang untuk menemui Wonyoung.
Hari semakin gelap. Wonyoung yang sudah sampai di tenda pun bertanya-tanya karena minju belum sampai.
"Gue kesesat ya?" Minju panik sebab dari tadi ia belum menemukan suatu jalan yang terang. Hari makin menyeramkan dan mmebuat minju semakin takut akan hal ini. Karena minju benar-benar tidak mendengarkan Wonyoung tadi.
Tiba-tiba ada seseorang yang sedang memancarkan flash ponselnya dan menerpa pada wajah Minju. Minju melihat dengan jelas, jaemin datang.
"K-ka jaemin?" Minju seolah-olah tak percaya apa ini benar jaemin datang. Minju malah menangis.
"Nju, kenapa ini aku jaemin. Kamu takut tenang aja ada aku kok," ujar jaemin sambil mengelus kepala minju dan memeluknya.
"Iya, benar ada ka jaemin yang melindungiku," batin minju dalam hati.
"K-ka aku kira aku bakal-"
"Sstt, kamu tau kan jangan bicara sembarangan di tempat ini" ujar jaemin sambil menempelkan jari telunjuknya pada bibir minju.
