SLOWMOTION - Choi Yena [✓]

slowmotion | 10. UKS

•••

•••

"Yena! Yena lo gapapa??" Chaewon yang baru saja kembali dari ruang OSIS dikejutkan oleh insiden kecil barusan. Dengan segera ia menghampiri temannya tersebut.

Yeonjun juga berlari menghampiri Yena yang terduduk di tanah sambil memegangi kepalanya. Berbeda dengan Yeonjun, Hyunsuk justru hanya berjalan santai di belakang.

"Yena maaf maaf! Lo gak papa kan??" tanya Yeonjun khawatir. Yena menggeleng.

"Sakit.." rintihnya.

"Ke uks aja yok sama gue?" ajak Chaewon, tapi Yena menolak.

"Yang ngelempar bolanya siapa?" tanya gadis itu. Semua orang langsung menoleh ke arah Changbin yang berdiri kaku di tengah lapangan.

"Ma-maaf Yen.., gue ga sengaja.." ucapnya meringis. Tiba-tiba Yeonjun bersuara.

"Iya emang Changbin yang lempar, tapi ditangkis sama si bogel nih. Jadinya kena kepala lo."

Hyunsuk tersentak, "kok gue?!"

"Iya emang kan? Kalo lo tangkep bolanya gabakal kena si Yena!"

"Gue mau ke uks, tapi sama Hyunsuk aja." Kalimat Yena sukses mengheningkan suasana. Bahkan Chaewon terkejut bukan main mendengar keputusan temannya itu. Selama ini Yena tidak pernah pergi berdua dengan siswa lelaki manapun.

"Hah?" Hyunsuk melongo. Kemudian punggungnya didorong oleh Yeonjun.

"Tanggung jawab lo ya, jangan sampe Yena kenapa-napa gue gorok lo" ancam anak itu. Mendengarnya Hyunsuk mencibir, lalu berjongkok di hadapan Yena.

"Ayo," ucapnya datar. Yena tak menjawab malah memegangi kepalanya yang terasa sakit. Melihat itu Yeonjun tambah khawatir.

"bisa jalan ga Yen?"

"Yena? Kalo gakuat jalan gue bisa suruh Hyunsuk gendong," tambah Chaewon. Hyunsuk langsung membulatkan matanya.

"Hah? Apaan? Gen—"

"Hyunsukk.." Yeonjun memelototi lelaki mungil tersebut. Membuat nya mendengus kasar.

"Gu-gue gakuat.." lirih Yena lagi. Hyunsuk yang mendengarnya memutar bola matanya malas. Kemudian Chaewon segera menyuruh anak itu beranjak.

Hyunsuk berdecak, setelah itu mempersilahkan Yena menaiki punggungnya, "ayo."

Dengan lemas Yena naik ke atas punggung Hyunsuk. Setelah itu mereka pergi meninggalkan segerombolan siswa yang senantiasa memperhatikan.