slowmotion | 47. Selesai?

598 125 8
                                    

•••

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Ayah, Tante Soora, Hyunsuk dan juga Yena saat ini sedang berdiri di depan pintu kamar Si kembar. Yena yang meminta, ia ingin bertemu dengan kedua adiknya tersebut.

Yena menghela nafas pelan, merasa gugup. Sedetik kemudian Hyunsuk memegang bahu gadis itu menguatkan, membuatnya tersenyum. Sekali lagi Hyunsuk berhasil menyingkirkan rasa takutnya.

Mengetuk pintu tiga kali, lalu membukanya, kemudian melihat Si kembar tengah asyik bermain di atas karpet di dekat kasur mereka. Menoleh karena mendengar suara pintu yang terbuka.

"Kak Yeyeeenn!" Jeri bersorak riang sambil berlari menghampiri Sang kakak sulung. Tentu saja Yena membelalak kaget. Tiba-tiba tubuhnya dipeluk erat oleh anak itu. Yena bingung.

"Jeri kangen Kak Yeyen! Jeri percaya Kak Yeyen, jangan pergi lagi ya!"

Kalimat itu membuat Yena mengerjapkan mata tak mengerti. Kemudian ia beralih pada Junhyuk yang masih duduk di depan sana, menundukkan kepala tak berani menatapnya karena masih takut.

Yena mendengus pelan, berniat untuk menghampiri anak itu.

"Jeri, Kak Yeyen nya lepas bentar ya," bisik Hyunsuk kini. Mau tidak mau Jeri melepaskan pelukannya pada Sang kakak. Membiarkannya berjalan dan duduk di samping Junhyuk.

"Junhyuk."

Junhyuk diam, kepalanya masih menunduk dan tak ada niatan menjawab panggilan Yena. Yena menoleh ke arah pintu, dimana sedari tadi dan Ayah dan Tante Soora berdiri melihat mereka. Keduanya mengangguk, meyakinkan Yena bahwa ia bisa.

Gadis itu tersenyum tipis, menghela nafas pelan untuk yang kesekian kalinya. Kemudian beralih kembali pada Junhyuk dan menggenggam tangan mungil bocah berumur lima tahun tersebut.

"Hei, Junhyuk. Liat kakak," ucap Yena lembut. Kalimat dan nada bicara yang pertama kali ia keluarkan untuk adiknya itu, berhasil membuat Junhyuk mendongak. Menatap Sang kakak walau sedikit ragu. Yena tersenyum.

"Masih sakit?"

Junhyuk menggeleng kecil, "nggak.., udah sembuh.."

"Kakak minta maaf, dimaafin ga?" Junhyuk mendongak menatap Yena polos.

Terdiam sebentar, anak itu pun menjawab. "Kak Hyunsuk pernah bilang, kalo Kak Yeyen masih suka marah marah sama Junhyuk sama Jeri, itu berarti Kak Yeyen masih sayang. Tapi kalo Kak Yeyen diemin Junhyuk sama Jeri dan ga peduli lagi, berarti udah ga sayang."

SLOWMOTION - Choi Yena [✓]Where stories live. Discover now