slowmotion | 18. Makam

662 141 2
                                    

•••


•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Angin bertiup cukup kencang siang ini, menyambut kehadiran Yena yang melangkahkan kakinya memasuki sebuah pemakaman elit.

Pelan-pelan, rasanya agak gugup setelah cukup sekian lama ia akan menemui Jihoon, pemuda yang ia tinggalkan begitu saja setahun lalu. Hanya karena pikiran buruk dan kecemburuan yang secara mendadak menancap di kepalanya.

Berapa kalipun gadis itu menguatkan diri, Namun akhirnya tetap sulit. Ia akan bertemu dengan Jihoon, kendati bukan secara nyata.

Tak berselang lama, Yena menghentikan langkahnya. Bersamaan dengan Mama yang juga berhenti, tepat di depan sebuah gundukan tanah berumput segar yang di tandai dengan batu nisan berbentuk persegi— bertuliskan nama mantan kekasihnya, 'Park Jihoon'.

Mama berjongkok dan diikuti oleh Yena. Beliau mencabut beberapa helai rumput yang mulai tumbuh panjang di sana. Kemudian mengelus lembut permukaan nisan berharga tersebut.

"Mama dateng, Ji" ucapnya sembari tersenyum, "liat deh Mama bawa siapa kesini."

Yena ikut menyunggingkan senyuman sedikit demi sedikit.

"Hai Jihoon. Apa kabar?"

Entah mengapa Yena merasakan dadanya bergemuruh setelah mengucapkan kalimat barusan. Setelah setahun tak bertemu, walaupun kini hanya berbicara dengan sebuah nisan, Yena tetap saja merasa gugup.

"Yena mau ketemu kamu sayang," sambung Mama lagi.

Lagi-lagi angin bersemilir pelan, mungkin membawa jawaban dari atas sana.

"Yena pasti mau ngomong berdua sama kamu, Mama tunggu di mobil ya," kata Mama menepuk pundak Yena. Lalu beranjak meninggalkannya memasuki mobil.

Yena sempat diam beberapa saat. Sampai pada akhirnya ia bersuara,

"aku harus ngomong apa?"

"Aku udah ngelakuin kesalahan besar sama kamu."

"Coba aku dengerin kamu lebih dulu, Mungkin sekarang kamu masih di sini, Ji. Sama aku,"

"..aku kangen banget sama kamu, Park Jihoon. Kangen banget."

"Kangen kamu ngingetin aku makan, kangen kamu nyanyiin aku sebelum tidur, kangen kamu ngajakin aku main bombom car sama-sama, kangen kamu mainin poni aku, kangen kita nobar film horor, kangen semuanya," ujar Yena panjang lebar.

SLOWMOTION - Choi Yena [✓]Where stories live. Discover now