SLOWMOTION - Choi Yena [✓]

slowmotion | 23. Terkunci

•••

•••

Sudah pukul setengah sepuluh malam, dan Yena belum juga pulang.

Perpustakaan kota masih lumayan ramai, banyak anak-anak kampus yang masih mengerjakan tugas mereka. Oleh karena itu Yena masih di luar, sepertinya ia harus menunggu sampai perpustakaan tutup, sekitar satu jam lagi.

Kalian pasti ingat Yena melamar pekerjaan di perpustakaan kota. Gadis itu magang sebagai pustakawan sekarang untuk ujian evaluasi kelulusannya.

Sedikit sial juga, saat mengisi daya ponsel tadi, pendingin ruangan mendadak bocor, airnya menetes mengenai charger berserta ponselnya dan akhirnya rusak tak dapat lagi digunakan. Belum lagi ia lupa membawa powerbank untuk cadangan.

Tiba-tiba netra gadis itu menangkap seseorang dari kejauhan. Seorang wanita kantoran yang sepertinya Yena kenal. Baru saja meminjam buku persiapan ujian matematika dan membawanya ke pos seberang untuk dipinjam. Sayangnya bukan Yena yang berjaga disana.

Tak lama mengantre, akhirnya wanita tadi menyelesaikan urusannya dan langsung pergi. Ah, padahal Yena belum menyapa.

Yena mencebik, lantas melirik jam dinding. Sebentar lagi ia akan pulang tapi tidak dapat menelpon Pak Kang karena ponselnya mati.

Sepertinya gadis itu terpaksa naik taksi. Bus pun sudah tidak lewat jam segini.

Baru saja akan berkemas, tiba-tiba seseorang datang ke depan posnya. Yena menoleh, sedikit terkejut melihat seorang lelaki bertubuh pendek, mengenakan kaos putih tanpa lengan dan celana jeans hitam serta sepatu kets putih— yang sering Yena lihat. Lelaki itu terlihat ngos-ngosan seperti habis berlari marathon.

"Lo ngapain disini bogel??"

"Shit." Bukannya menjawab, lelaki yang ternyata Hyunsuk tersebut malah mengumpat. Yena melotot.

"Bisa-bisanya! Lo ngapain dateng dateng ngatain gue??"

Hyunsuk mencebik, "kenapa hape lo ga aktif?? Ditelponin ga jawab dichat ga bales, Gu— Ayah khawatir tau sama lo ga pulang pulang!"

"Oh," jawab Yena datar, "hape gue mati, cas gue rusak, gue gabawa powerbank."

"Kan bisa pinjem hape orang kan? Yang kerja disini juga?"

"Hah gamau! Malu maluin banget!" tolak Yena langsung. Hyunsuk berkacak pinggang.

"Lo udah makan?"