slowmotion | 16. Masa Lalu Yena pt3

655 136 3
                                    

•••

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Malam, sebelum keesokannya Junhyuk menelpon Yena dan mengatakan bahwa Bunda tak kunjung bangun,

Bunda sempat menelpon.

Tak ada yang tahu, hanya Yena, dan Bunda.














Pukul 11.21, Nenek Kim sudah tertidur tentunya. Yena juga entah kenapa ia tidak dapat menutup mata dan tidur dengan nyenyak. Gadis itu hanya berbaring menghadap ke jendela sambil memandangi langit malam.

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Dapat dilihat nama kontak Bunda di layar tersebut. Yena langsung terduduk.

Bunda menelpon! Akhirnya! Setelah Yena menunggu cukup lama.

Pun tak tahu pula mengapa ia dengan tanpa ragu mengangkat panggilan itu, menempelkan ponselnya pada telinga, dan berbicara pelan.

"Ha-halo Bunda..?"

"Halo, Yena? Nak, kok belum tidur? Bunda ganggu ya?"

"Engga-kok Nun, Yena emang gabisa tidur.."

"Bunda juga gabisa tidur nih.., kangen Yena jangan jangan?" Bunda bergurau. Dan Yena pun ikut terkekeh kecil.

"Yena juga kangen Bunda" ucapnya tiba-tiba. Bunda di seberang hanya diam.

Yena juga diam kendati sempat mendengar sedikit suara isakan, tahu bahwa Sang Bunda menangis namun tak ingin diketahui olehnya.

"Yena ada dimana sekarang?"

"Euh.., di rumah temen.." jawab gadis itu ragu.

"Yena katanya kangen Bunda? Yena emangnya ga mau pulang?"

Yena diam sebentar, "mungkin gak dulu ya Bun.., Yena masih nyaman disini."

Bunda mengiyakan. Membuat Yena sedikit terkejut, ini tidak seperti dugaannya.

"Maafin Bunda ya?" ucap Bunda tiba-tiba. Sekali lagi mengejutkan.

"Ma-maaf kenapa Bun?"

"Maafin Bunda udah ngekang kamu,"

SLOWMOTION - Choi Yena [✓]Where stories live. Discover now