7. Tidur Bareng.

1K 97 0
                                    

HEYYOW WASSAP! JANGAN LUPA VOMMENT!!

TANDAIN KALO ADA TYPO!!

***

"HAI SEMUANYAAA!!!" Ryujin berteriak padahal sudah menggunakan mic.

"Oh my god! Aku exited banget jadi teriak hehe, makasih banget udah dateng ke Birthday Party aku."

"Oh ya, sorry banget kali ini gaada potong kue. Karena udah sama keluarga, hehe gapapa ya? Oh iya, ini Mama aku mau kasih tau sesuatu." Ryujin memberi mic itu kepada Taeyeon, Mamanya.

"Halo, teman-teman Ryujin. Makasih banget udah dateng ke Birthday Party ini, tante seneng banget kalian udah sempet in dateng. Dan tante juga mau kasih tau kabar gembira buat semuanya."

Didekat meja dessert Somi mendadak gelisah, mengu dang perhatikan Minju."Kenapa sih?" tanyanya.

"Gatau, Haechan kemana yah? Lama banget," Somi memutar pandangannya mencari Haechan.

"Okey, jadi tante mau kasih tau kalo Ryujin dan Haechan teman kalian sudah bertunangan. Mungkin akan melangsungkan pernikahan setelah lulus, masih lama. Tante gamau buru buru,"

Deg.

Somi mematung, didepan sana ada Haechan dan Ryujin. Matanya memanas saat melihat Haechan merangkul pinggang Ryujin, tersenyum. Keduanya tersenyum.

Semua orang mengarahkan pandangan pada dirinya, memandangnya kasihan. Matanya berkaca-kaca.

"Som, lo gapapa?" tanya Minju.

"Som, Somi!"

Somi berbalik, berlari keluar sambil menangis. "Hiks, kenapa harus kaya gini?"

***

Cewek dengan mata bengkak dan wajah memerah itu melangkahkan kakinya lesu dipinggir jalan.

Ini sudah malam dan Somi belum pulang, matanya melihat ke arah jam di handphonenya, sudah jam sebelas malam. Mungkin Somi tidak akan pulang.

Tangan kirinya menenteng high heels yang dia pakai tadi.

"Gue harus kemana?" tatapan matanya kosong, menyiratkan kesedihan.

"Apa ini yang katanya lo bakal bilang sama nyokap lo?"

"Nyokap Ryujin bilang ini kabar bahagia. Tapi kenapa gue ngga? Apa cuma gue yang sedih? Lo juga seneng?"

Suara mobil mendekat membuat Somi mempercepat jalannya. Ia tak mau hal buruk terjadi.

Tin!

Suara klakson itu membuat Somi makin cepat bahkan setengah berlari. Somi berbelok ke gang kecil untuk menghindari mobil itu.

Somi terus berjalan dengan resah, tapi langkahnya terhenti saat didepannya ada tiga remaja mabuk. Dengan satu remaja yang memegang botol bir.

Somi berbalik berniat kabur, "Eits, mau kemana?" lengannya dicekal oleh salah satu dari mereka.

"Lepas." Somi menggoyangkan lengannya.

"Lo mau kemana sih, hah?"

"Abis nangis cuy, di putusin pacar?" setelahnya ketiga remaja itu tertawa, remaja yang memegang botol bir itu maju,mengarahkan mulut botol itu ke bibir Somi.

"Nih cobain, kita mabok bareng."

"Ngga! Lepasin gue bilang!" teriak Somi.

Plak!

She Is My Ex |HAECHAN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang