14. We Meet.

660 76 2
                                    

HELLO GUYS! AKU UP LAGI! HEHE!

VOTE KOMEN!!





VOTE KOMEN!!!

TANDAIN KALO ADA TYPO!!!

*buat mulmed diatas, disitu ada creditnya ya kalo kalian mau tau. Aku dapet dari pinterest.

***

"Sini, denger Mama. Nanti bilang sama Papa kamu, kalo kamu mau bobo sama Papa sama Mama, gitu ya?" Ryujin memegang bahu Alden yang ada di sebelah nya.

"Aden mau, tapi kata Papa, Papa ngga bisa tidul baleng kita."

"Ish, udah nurut aja kenapa sih? Ayo sekarang kita masuk."

Ryujin berjalan memasuki gedung kantor sambil menuntun Alden. Ia memasang wajah angkuh ketika para karyawan melihat kearahnya. Bangga ceritanya guys.

Saat hendak menaiki lift, Ryujin menggendong Alden, lalu memencet tombol lantai ruangan Haechan.

Setelah sampai ia keluar dari lift, kembali menuntun Alden dan membuka pintu ruangan Haechan.

"Papaaa!" teriakan Alden membuat Haechan yang sedang fokus pada kertas-kertas di tangannya mengalihkan pandangan.

"Alden..." Haechan merentangkan tangannya menyambut Alden ke dalam pelukan. Haechan mencium pipi Alden berulang kali.

"Yang disini gamau dicium juga?" Ryujin memajukan wajahnya yang dibalas dorongan telunjuk Haechan di pipinya.

"Papa, Aden mau main sama Papa."

"Nanti ya, belum selesai." Haechan duduk di sofa dengan Alden yang ada disebelahnya.

Ryujin ikut mendudukan dirinya di sofa, menyilangkan kakinya.

"Lu udah gua bilang juga kalo pake baju yang bener." tegur Haechan.

"Kenapa sih? Ini biasa aja kok," Ryujin meneliti bajunya.

"Ya lu biasa aja, gua yang di omongin. Lagian kenapa sering banget sih kesini?"

"Ih orang Alden nya yang mau ke kamu terus."

"Kamu kenapa mau ke Papa terus, hm?" Haechan mengelus puncak kepala anak lelaki berumur tiga tahun itu.

"Aden mau tidul sama Papa Mama." Alden mendongakkan kepalanya ke atas, menatap Haechan.

"Oh, ya? Alden sendiri yang mau tidur sama Papa?"

"Aden mau tidul sama Mama Papa, Mama bilang Aden bilang Papa bial tidul sama Aden."

"Ngga bisa sayang, kamu sama Mama tidurnya."

"Ih, masa gitu?" sahut Ryujin.

"Ini pasti lu kan yang cuci otak Alden?" Haechan menatap Ryujin malas.

***

"Aden mau udangnya."

"Sini Papa suapin."

"Yang punya aku juga suapin dong."

"Suap sendiri lah, punya tangan kan lu?"

Haechan mengambil menyendok udang dipiringnya, mengarahkannya pada Alden.

"Enak?" tanya Haechan.

"Enak!"

"Yaudah makan yang banyak biar cepet gede." ucap Haechan yang dibalas anggukkan semangat dari Alden.

"Hmm! Nanti Aden mau kaya Papa."

***

Somi berjalan sendiri menuju restoran, Riana tidak bisa menemani karena ada pekerjaan menyangkut Somi dan agensi.

She Is My Ex |HAECHAN|Where stories live. Discover now