27. Tentang Aku, Eric, Haechan Dan Somi(end)

723 57 2
                                    

Kayaknya ini lastchap.

Vote ya!

Tandain kalo ada typo.

***

"Hai."

"Mau pesen makan dulu?"

Ryujin meraih buku menu yang tergeletak di meja. Tangannya membalik setiap halaman buku itu sampai menemukan makanan yang diinginkannya.

Ryujin menutup buku menu setelah menemukan apa yang ingin ia pesan dan menoleh pada pelayan yang setia berdiri disamping meja.

"Mbak, waffle ice cream aja satu minumnya air putih satu." pelayan itu mengangguk dan menoleh pada seseorang disebrang Ryujin.

"Mas nya apa?"

"Saya sama in aja deh. Tapi minumnya blue lemonade."

"Oke, tunggu sebentar." Pelayan tadi menunduk dan berbalik.

Keduanya dalam keadaan yang canggung. Ryujin meremas tangannya, ini pertama kalinya mereka mengobrol serius lagi. Terakhir kali empat tahun lalu.

Setelah sepuluh menit, pesanan mereka pun datang. "Makasih, mbak." seseorang yang bersama Ryujin itu tersenyum manis. Tangannya bergerak meneguk minuman yang di pesannya tadi.

Kemudian ia terdiam, pandangan nya mendadak kosong sebelum dia menangkupkan tangannya didepan Ryujin.

"Emm, a-aku gak tau mau ngomong darimana."

"Intinya aku minta maaf buat semuanya. Buat bikin kamu sedih, buat Alden. Buat semuanya."

"Segampang itu kamu minta maaf?" Orang disebrang Ryujin itu menghentikan pergerakan menyendok ice cream nya.

"Aku sedih banget sampe rasanya mau mati. Kamu brengsek banget, Eric. Kamu bahkan gatau gimana rasanya aku harus ngumpetin semuanya dari Mama. Sampe aku rela jadi perebut cowok orang biar Alden punya Papa." Ryujin meneteskan air matanya.

"Ryujin jangan nangis." Eric berdiri dan membungkuk berniat menghapus air mata Ryujin.

"Aku waktu itu bingung banget. Aku- aku gak tau harus gimana. Temen-temen aku bilang kalo aku bukan cowok jantan yang gak berani tidur sama cewek nya."

"Semua lelaki itu jantan ketika mereka menghargai perempuan. Gimana kalo mama kamu di perlakukan kaya aku? Kamu mau?" tanya Ryujin. Eric menggeleng.

"Aku gak berani bilang ke Mama waktu kamu bilang kamu hamil. Karena kita cuma ngelakuin sekali." kekeh Eric.

"Aku mau tanggung jawab, tapi saat itu aku gak punya apa-apa. Aku nggak kerja."

"Justru karena kamu belum kerja kenapa kamu berani ngelakuin itu? Sama aku." Ryujin mengelap air matanya yang mengalir.

"Kamu gak tau gimana rasanya nahan sakit waktu aku ngelahirin Alden, sakitnya aku waktu cowok yang aku pilih bahkan gak peduli sama aku. Sakitnya hati aku waktu ayah dari anak yang aku besarin sekarang gak tau ada dimana."

"Ryujin aku minta maaf. Aku mau tanggung jawab, aku mau nikah sama kamu. Aku janji aku bakal jadi orang yang baik."

"Saat kamu minta itu, kamu juga bilang kamu bakal tanggung jawab. Tapi apa? Kamu kabur, kamu ninggalin aku sama Alden." Ryujin terisak semakin keras membuat Eric semakin merasa bersalah. Beruntung keduanya ada di ruangan private.

"Ryujin, aku kesini mau minta maaf. Aku tau aku salah, aku menyesal. Aku berniat buat perbaiki kesalahan aku. Aku mau kita ulangi semuanya dari awal. Aku mau kita urus Alden bareng-bareng." Eric menatap Ryujin dengan sungguh-sungguh.

She Is My Ex |HAECHAN|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang