21. Dia Ayahnya Alden.

647 71 1
                                    

HAI!!

VOTE

KOMEN

TANDAIN KALO TYPO

FOLLOW ME

***

"Duluan ya Som, nanti kapan kapan ketemu maen bareng ya." Minju memeluk Somi sebentar lalu berjalan memasuki mobil.

"Iya."

"Jangan capek-capek ya. Jaga kesehatan."

"Byee.." Somi melambaikan tangannya lalu berbalik berjalan menuju mobilnya.

Tin!

"JANGAN!!"

"LEPAS!!"

"PLEASE LEPASIN!!"

"APAAN SIH LEPASS!!"

"TOLONG!!"

Somi kembali menutup pintu mobilnya saat mendengar teriakan seseorang.

Cewek itu berlari saat melihat Ryujin sedang ditarik oleh laki-laki yang tidak ia kenali.

"Ehh apa nih. Lepas, lepas!!"

Bug!

Somi menendang perut lelaki itu sampai terjatuh kebelakang. Ia menyembunyikan Ryujin yang menangis dibelakangnya.

"Sana pergi! Hus! Sana!"

"Anjing lo!" laki laki itu bangun lalu pergi berlari dari parkiran.

"Lo tuh Anjing! Muka lo kaya anjing!! HOO ANJING!!" balas Somi berteriak.

"Gapapa?"

"Jin, kenapa?" Haechan berlari dari dalam cafe saat matanya melihat ada yang tidak beres, tangannya mengecek badan Ryujin.

Ryujin hanya menggeleng sambil menangis, kedua tangannya terangkat.

"Lu apain Ryujin, Som?" Haechan menatap Somi tajam, setajam silet. Ea.

"Nggak, gue cuma nolong in dia. Tanya aja sama cewek lo." Somi mengerutkan alisnya kesal.

"Ada yang jahatin lu?"

"Kenapa?"

"Sama Somi ya?" Ryujin menggeleng. Haechan langsung memeluknya, ada sedikit rasa kasihan saat melihat Ryujin seperti ini.

Somi mengepalkan tangannya, matanya memanas, cewek itu berjalan kembali menuju mobilnya.

"Som." Somi berbalik saat Haechan memanggilnya.

"Maaf ya." Somi hanya diam lalu kembali berjalan menuju mobilnya.

***

Somi mengingat kejadian di toilet tadi saat Haechan memeluknya.

"Nanti kalo gua ngechat bales,  nelepon jangan direject lagi ya." Haechan melepas pelukannya dengan Somi.

"Iya."

"Sini, biar gua simpen kontak gua disini." Haechan mengambil handphone Somi yang berada dipinggir wastafel.

"Jangan lupa telepon gua. Nanti tiap malem gua nyanyiin biar tidur lu nyenyak." Somi hanya menunduk terseyum.

"Ngeliat lu kaya gini rasanya ga percaya. Lu beda banget sekarang."

"Sama aja kok kaya Somi punya lo. Gue ga pernah berubah."

"Boleh cium?" tanya Haechan.

"Kan tadi udah."

"Tadi kan di kening."

She Is My Ex |HAECHAN|Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora