She Is My Ex |HAECHAN|

12. Artist.

HAI YOROBUN!!! SEPERTI BIASA VOTE+KOMEN!!!

TANDAIN KALO ADA TYPO!

***

Tok!

Tok!

"Masuk!"

"PAPAAAAA..." teriakkan anak umur tiga tahun itu memekakkan telinga.

"Hai.. Kamu udah makan?" Orang yang berada didalam ruangan itu berjalan ke sofa memangku anak laki-laki itu dan menciumi pipinya.

"Belum, tadi aku ngga masak." pertanyaan itu di jawab oleh seseorang yang menenteng tas, ikut mendudukan dirinya di sofa.

"Mau makan sama Papa?" tanyanya.

"Mau!"

"Nanti ya, belum jam makan siang. Sebentar lagi." ia mengangkat tangan kirinya.

"Aden mau ayam.." anak laki-laki itu memainkan dasi seseorang yang memangkunya.

"Iya nanti kita ke McD ya?"

"Chan, aku gamau makan ayam. Nanti gendut,"

"Lu mau diet apaan lagi sih? Udah kaya gizi buruk gitu,"

"Ihh! Haechan aku gamau makan pokoknya."

"Yaudah, gua aja berarti sama Alden." Haechan bangun mendudukkan Alden di sofa, ia berjalan mengambil handphonenya.

"Ayo kita berangkat sekarang." Haechan menggendong Alden dengan satu tangan, sementara tangan satunya mengantongi dompetnya di kantong belakang.

"Mama ikut.." Alden menunjuk Mamanya yang sedang duduk di sofa.

"Iya ayo."

Ryujin bangun melangkah keluar dari ruangan Haechan, menggandeng tangan cowok itu.

"Lepas Jin, ada karyawan gua gak enak diliat." tapi yang ditegur tidak mendengar, malah mengeratkan tangannya bahkan sedikit memeluk tangan Haechan.

"Kalo gak ada Alden udah gua gibeng lu."

***

Setelah makan siang tadi, Haechan, Ryujin dan Alden kembali ke kantor Haechan karena memang belum waktunya pulang kantor.

Lift terbuka menampilkan dua orang dewasa dan satu anak kecil.

"Kamu!"

"Saya pak bos?"

"Iya sini." Haechan memanggil salah dua karyawannya.

"Kamu jagain dulu Alden sebentar, saya mau ngobrol sama Mamanya Alden."

"Aden sama tante ini dulu ya? Papa sama Mama mau kerja." Haechan menurunkan Alden dari gendongannya.

Setelah itu Haechan dan Ryujin masuk ke dalam ruangan Haechan.

"Mau ngapain tuh?" karyawan tadi memicingkan matanya.

"Gatau, paling hohohihe."

"Ayo Alden kita main,"

***

Bruk!

"Aduh!"

"Eh, maaf, maaf. Aduh maaf ya.. Mas gapapa?" Yang ditanya segera mengambil dompetnya yang terjatuh dilantai lalu mendonggakkan kepalanya melihat orang didepannya.

"Lah? Somi?!" pekiknya antusias.

"Wehh.. Kak Mark! Apa kabar kak?" Somi berjabat tangan dengan Mark.