She Is My Ex |HAECHAN|

15. Hohohihe.

HAI GUYS!!!

JANGAN LUPA VOTE KOMEN!

VOTE KOMEN!!

VOTE KOMEN!!!

TANDAIN KALO ADA TYPO!!

***

"Okee.. Itu dia tadi Ennik, penyanyi cantik baru kita.. Gimana nih, kalian udah ngefans belum?"

Just tell me what you waiting for~

"Siapa sih." Haechan yang sedang menonton televisi menggerutu saat handphonenya berdering. Untungnya wawancara Somi sudah selesai.

"Halo, apaan?"

"Chan kan laki gue hari ini ulang tahun. Kita kerjain, tapi lo harus bantu gue."

"Dih, sape elo?"

"Bangsat. Timbang bantuin doang, si Jaemin kan sudah seperti kembaran lo." Haechan tertawa tanpa suara saat mendengar suara Minju yang kesal.

"Ngga lah, gantengan gua."

Disebrang sana Minju mengelus dada, sabar banget punya temen kaya gini.

"Ck udah cepetan." Haechan berdecak kesal. Ini mau adu mulut atau ngomongin surprise Jaemin sih?

"Okey, lo kan biasanya ke kantor tuh siang ya, enak banget. Nanti lo ke kantor terus kita jalan deh sorenya, nanti gue ke kantor lo."

"Hah? Gua ga mudeng." Haechan menyeruput kopi hitamnya.

"Ck, pokoknya nanti gue sore ke kantor lo."

"Yaudah."

Tut.

Haechan memutuskan sambungan telepon. Ia berdiri menaruh gelas kotor ke wastafel dan berjalan ke kamar mandi.

"Just tell me what you waiting for... Na na na na na na na..."

***

"Echan... Aku ke kantor ya sama Alden? Aku juga udah masak nih." Ryujin menunjukkan beberapa kotak makan yang sudah tersusun di meja makan.

"Nggak, hari ini gua sibuk.. Mau jalan sama cewe gua." Haechan memutar-mutar badannya dikursi ruangannya.

"Ihh, siapa? Aku bilang sama Mama nih."

"Bilang sono ama emak lu, ga takut gua." setelahnya Haechan tertawa kencang, ia memang tidak takut kan.

Tut.

"Udah jam tiga, ini si mak lampir mana sih. Ga niat apa ya?" Haechan mengangkat tangan kiri nya untuk melihat jam.

Tak lama handphonenya berdering lagi, Minju menelponya.

"Halo, Chan lo ke bawah aja ya langsung. Gue udah di parkiran."

"Ngoghey."

Haechan membereskan barangnya, lalu berjalan keluar ruangannya ke arah lift.

***

"Mau kemana lo?"

Haechan menolehkan kepalanya, ada Jaemin disana.

"Mau keluar, makan."

"Makan apaan jam segini?" tanya Jaemin.

"Makan angin, dah ah. Udah di tungguin gua." Haechan melangkahkan kakinya menuju parkiran kantor.

Dan benar saja, setelah sampai di parkiran cowok itu melihat Minju yang memakai jaket dan menutup kepalanya dengan kain.

"Mau jadi intel lu?" tanya Haechan yang muncul dari belakang Minju.