03 agavra

307 71 36
                                    

-Happy Reading beb🥰💗!-

Hampir sampai ke rumah silika, agav keluar karna seseorang menelfon agav, Terlihat agav yang serius menerima telfonan dari seseorang, membuat silika heran, agav telfon sama siapa?fikir nya.

Dengan cepat agav menaiki mobil, dan ia lupa membuka pintu mobil untuk silika, membuat silika makin heran, persaan nya makin tak enak.

"Ke-"

"Kamu pulang nya sendiri ya?aku ada urusan mendadak nih, maaf ya tadi n-"ucap agav terpotong karna silika lebih menyela duluan.

"Karna ciha?"potong silika, agav hanya diam ia bisa merasakan silika yang berubah wajahnya menjadi datar,ia juga yakin pasti silika akan kecewa dengannya.

"Maaf yang a-aku-"

"KAMU UDAH SEHARIAN SAMA DIA GAV, KAMU PRIORITASIN DIA, AKU NGALAH GAV, TAPI KENAPA AKU MAKIN DIAM KAMU MAKIN JADI GAV?! "teriak silika tanpa di sadari air mata silika menetes yang membuat agav geram karna ia tak mau melihat silika menangis, apalagi orang yang ia cintai.

"TAPI DIA BUTUH AKU SIL, NGERTIIN DULU!"bentak agav, tangis silika makin menjadi, dengan secepat kilat ia membuka seatbelt mobil dengan cepat pula agav menekan tombol kunci pintu mobil di dekatnya,hingga gadis itu tak bisa lalu pergi meninggalkan agav.

"gav plise sekali aja..ngertiin akuu hiks hiks" Tangis silika, agav hanya menatapnya hingga handphone agav berdering dan silika bisa lihat yang menelfon adalah ciha.

"Gav kamu dimana?"suara gadis itu, membuat hati silika teriris pedih, ia sakit menerima semua ini.

"Aku pergi"putus silika dan agav pasrah ia menekan kembali tombol on untuk membuka pintu mobil, dan silika bisa rasakan bahwa benar agav lebih peduli gadis itu ketimbang dirinya.

Langkah silika makin mengecil,agav bodoh!silika pacarnya dan dengan berani menurunkan silika di tengah jalan seperti ini?

Oh god hukum agav sekarang.

~αgαvrα~

Pagi harinya silika sudah siap dengan seragamnya, semalam agav mengirimkan pesan ba hwa agav akan menjemput nya jadi silika berniat menunggu di depan gang rumah nya.

Masalah kemarin biarlah angin lalu, lagi pula silika sudah biasa dengan keadaan ini.

Hampir sepuluh menit silika berdiri, menunggu agav dengan perasaan sabar silika terus menunggu,dan jam hampir menunjukkan tanda jam pelajaran di mulai tapi silika binggung apakah agav akan menjemputnya seperti yang ia bilang di chat?

Kesabaran silika sudah habis,dengan terpaksa ia menaiki angkot yang melewati nya tanpa pikir panjang silika menaiki angkot tersebut.

Ting!

My boyfie🥰❤!

|Maaf ya aku udah di sekolah sama ciha tadi dia buru buru dan aku lupa jemput kamuu

|Kamu udah di sekolah kan by?

|Nanti aku jemput di kelas

Lagi lagi silika tersenyum kecut, ya beginilah kesehariannya punya pacar tetapi tidak seperti punya pacar.

Silika tau ciha membutuhkan agav,jujur dalam hati silika ia iri sangat dengan ciha yang seperti like a queen tapi hubungan mereka hanya sebatas teman, silika paham yang di prioritaskan pasti sahabat kecilnya agav,ciha.

Sudahlah mengingat itu membuat hati silika tercubit tak mau lama lama dengan suasana hati yang tidak baik silika mendengarkan musik untuk memperbaiki moodnya.

~αgαvrα~

AGAVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang