04 agavra

271 65 27
                                    

-Happy Reading beb 🥰💗!-

Lesu.

Itulah yang resyla rasakan ketika melihat temannya, silika, mengapa dengan gadis ini?

"Sil..lo gapapa?"tanya nya hati hati, tidak biasanya silika begini, silika itu anaknya aktif, cerita namun sekarang..berbeda.

"Gue gapapa"jawabnya tersenyum lalu melihat ke arah jendela, ia bisa lihat bahwa disana terdapat agav, bersama ciha yang  bergandengan dan tertawa membuat hati silika makin terluka,

Resyla melihat arah pandang silika,ternyata agav bersama perempuan, tidak heran sih mengapa mereka selalu bersama namun ada perasaan kesal tersendiri bagi resyla saat mereka berdua.

"Anjir si gagap!dia bikin nangis lo!parah sil!nanti gue hajar"ucap resyla mengebu gebu, ia menarik lengan bajunya sampai siku lalu berjalan ke arah agav dan perempuan tersebut dengan emosi yang sudah di puncaknya.

"Jangan la!"Cegah silika namun telat, resyla sudah sampai di lapangan parkir.

"Heh jablay ngapain lo nyangkut di agav hah?!"sarkas resyla lalu mendorong ciha.mungkin memang sengaja perempuan itu jatuh padahal resyla hanya mendorong pelan .

"Lo sesama cewe jangan nyakitin dong!"bentak agav, silika melihat hanya diam menatap datar agav

"Huh nyakitin?lalu apa bedanya lo sama dia" tunjuk resyla kepada ciha.yang ia dorong tadi "nyakitin silika! "Ujarnya keras keras, sampai beberapa murid menoleh kearah lapangan.

"Udah syla udahh, biarin aja" Ucap silika, namun perempuan itu makin menjadi ia mengeratkan tangannya dengan agav, seolah olah agav miliknya. Tak kuat dalam situasi yang seperti ini, silika lari menjauhi mereka yang berdebat.

"SIL SIL LO MAU KEMANA?"teriak sylla, agav hanya memandang punggung silika yang sudah menghilang, saat ia ingin menyusul silika sebuah rengekan terdengar"gav ayo gausah mentinggin mereka,sekarang anterin aku kelas"ucapnya,ternyata perempuan tersebut ingin pergi dari keributan ini.

"BANGSAT LO BAJINGAN AGAV!"tunjuk Resyla di depan muka agav,ia muak dengan agav dan juga perempuan murahan tersebut.

~αgαvrα~

Istirahat pun tiba, agav segera untuk ke kelas silika, ia yakin gadisnya marah padanya maka hal itu agav Menggisiniatif untuk mengajak silika ke kantin, namun usahanya gagal tak kala mendapati ciha yang mengejarnya dari belakang.

"Ayo ke kantin!"ajak ciha, sebenarnya agav tidak mau karna ia ingin mengajak gadisnya.tetapi karna rengekan itu agav mau tak mau mengikuti keinginan ciha.

Dari kejauhan silika melihat itu, ia melihat agav yang bersama ciha untuk ke kantin, apakah agav tak menyadari adanya silika?

Di kantin,semua orang menatap agav dan ciha, Sudah menjadi rahasia umum untuk anak SMA 15 jakarta.ciha dan agav yang selalu bersama.

Agav dan ciha duduk di bangku kantin yang biasanya agav dan temannya tempati.

"Eh neng ciha,gimana kabarnya?nanti kita mabar bareng ya"ucap fathan yang langsung menyambut ciha dengan hangat.

"Makanan datang-"ucap renzo yang membawa nampan berisikan makanan makanan yang mereka pesan.

"Wah makanan!"girang ciha tanpa di perintahkan ciha mengambil salah satu dari beberapa makanan tesebut,lalu ia memakannya sambil menyuapi agav, agav hanya menerima suapan tersebut.

Semua anak ragavta sudah mengenal ciha dari lama karna ciha sering sekali ikut ke markas bersama agav dan mereka juga tau bahwa agav selalu melindungi gadis tersebut.

"Gav! mending lo pergi sama ni cewe!"ucap fersal,intonasi nada nya pun seperti biasa, datar. semenjak kejadian kemarin fersal masih enggan untuk bertukar sapa dengan agav.

"Urusan lo?bukannya lo biasa aja kalau gue bawa ciha"kalahnya dingin.

Fersal yang emosi pun menarik kasar mangkuk bakso ciha.dan ciha yang lagi memakan tersedak  kaget.dengan cepat agav mengambil air putih langsung di sambar oleh ciha, agav kesal apa salah ciha?.

"BANGSAT LO FER,GAUSAH NYAKITIN CIHA BISA GAK?!"teriak agav, seisi kantin melihat kejadian itu, dan tentunya silika, ia sudah kecewa dengan agav.

"MENDING LO BAWA PERGI NI SAHABAT LO!"ucap fersal dengan sorot mata dingin, memang diantara mereka yang paling irit bicara adalah fersal.

"GAUSAH TUNJUK TUNJUK CIHA!"marah agav,ia tak sengaja ia melihat silika yang berada di 4 langkah dari meja nya, ia lupa ia harus meminta maaf kepada gadisnya.

BUGH

BUGH

Tanpa di duga agav menonjok fersal, fersal yang tidak tahu bahwa agav menonjok nya lantas tersungkur karna serangan mendadak tersebut.

"BERANI LO BANGSAT!"marah fersal, ia sudah berada di kurungan agav,saat agav ingin memukuli fersal tiba tiba...

"STOP AGAV!"

sebuah teriakan itu menghentikan aksinya.

agav liat silika menghampiri nya, lalu mendudukan badan fersal, tak sedikit pun ia menoleh kepada agav, semakin sakit melihat agav.

"Sil"agav memanggil

Silika yang sedang membersihkan luka di wajah fersal pun terhenti karna agav memanggilnya.

"Maafin aku"ucapnya saat mengambil satu tangan silika langsung di tepis kasar olehnya.

"Ya minta maaf terus dan ngulangin kesalahan yang sama"ucapnya silika.lalu memapah fersal untuk ke UkS

Saat ingin mengejar silika, ciha menarik tangan agav membuat agav diam .

~αgαvrα~

AGAVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang