Agav berjalan ke arah parkiran, dengan cepat silika menghampiri agav, tak ada raut bahagia nya ketika bertemu silika, justru sebaliknya hanya wajah datar yang di tampilkan.
"Gav gav berhenti gav.. Ucapnya", agav pun berbalik dan mendapati silika yang tengah mengatur nafasnya yag terengah engah.
Silika maju ke agav lalu memeluk lelaki tersebut, ah sudah beberapa hari ia tak bersama lelaki tersebut, ia Sangat rindu dengan agav.
Agav diam tak berkutik,sebenarnya ia juga rindu dengan gadis ini,tetapi ia merasa kesal dengan kejadian kemarin malam.
Lalu agav mendorong pelan tubuh gadis tersebut hingga silika binggung, mengapa agav mendorongnya?
"Gav kamu kenapa sih?tanya silika" baik baik,agav masih diam ia masih menatap manik hitam silika yang membuatnya rindu sekali.
"Gav aku mau hubungan kita di bicarain secara baik baik"pinta silika.
"Secara baik baik?trus kemarin lo yakin gak kemana mana?"tanya agav datar
"A-aku beneran gak kemana mana gav!"jujurnya, agav tertawa pelan lalu berbisik ke arah silika.
"Semalem selingkuh kan lo?"
"Gav aku bis-"
"Apa?!lo mau jelasin kalau lo gak kemana mana terus kenapa pulang malem hm?"
Silika diam, ia ingin sekali menjelaskan namun agav pasti tak mengerti.
"Bukan gitu maksud aku gav,hal yang pertama kali kamu liat emang aku pulang malem tapi kamu gak tau gimana kejadian nya!"
"Hm ya, masi mau ngelak ya?" Tenang agav
Silika menggeleng, benar kan baeu saja ingin cerita agav tak percaya dengannya.
"TRUS APA?!GUE KEMARIN LIAT PAKE MATA GUE SENDIRI!GUE IKUTIN LO SAMPE RUMAH TERNYATA LO LAGI SELINGKUH SAMA LAKI LAKI LAIN!"suara agav meninggi, untung nya di parkiran sepi jadi tidak ada yang tau kalau mereka bertengkar.
"Hiks agav..aku bukannya-"
Gav!"panggil seseorang, mereka yang lagi berdebat pun menoleh mendapati ciha yang tersenyum manis kepada agav dan di balas oleh agav dengan senyuman yang sama.
Silika tersenyum miris,kenapa agav begitu beda saat bersama ciha?
"Em kalian lagi bertengkar ya?Em sorry ya tadinya gue mau nebeng minta pulang bareng ke lo gav tapi keknya lo gabisa deh"ucap ciha dengan wajah yang di buat tak enak, silika masih menahan amarahnya kepada ciha.
"Gak kok ini gue mau selesai!ayo pulang!"ucapnya lalu menarik lembut lengan ciha, dan meninggalkan silika yang sendiri di tempat tersebut.
Hati siapa yang tidak sakit jika kekasih nya lebih mementingkan kepentingan orang lain?
💗✨
Di sekolah silika menyerit binggung, bukannya meja resyla bersamanya namun kenapa resyla pindah ke tempat lain?
Silika menghampiri resyla yang sedang bicara dengan Sekumpulan temannya yang lainnya membuat silika makin tak paham, bukannya resyla tidak mau berkumpul seperti ini?pikir silika.
"Em sylla lo-"
"Eh ada jalang ups!mending kita pergi yuk"ajak resti kepada yang lainnya termasuk resyla,resyla yang di ajak pun mengikuti kemana resti dan kawan kawannya.
silika diam apa tadi kata jalang di sematkan kepadanya?kenapa resyla enggan menjawab pertanyaan nya tadi? Jangankan menjawab, menoleh kearah nya pun sepertinya tidak.
YOU ARE READING
AGAVRA
Teen Fiction••• "Aku sama ciha kan sahabatan kamu jangan overthinking dong" "Bukan aku overthinking gav..tapi cara kamu memperlakukan dia itu beda, aku juga pengen jadi kayak ciha.." "Beda!ciha sahabat aku, kalau kamu pacar aku" "Tapi aku ga pernah ngerasain ja...
