21 agavra

249 14 2
                                    


agav 🫶🏻

|Nanti pulangnya bareng ya sama aku|


Silika yang mendapatkan pesan tersebut lantas tersenyum, selepas mereka berdua di taman ia mulai percaya bahwa agav menepati janjinya

Bel pulang pun berbunyi, dengan biasa silika menunggu di depan halte, silika melihat jam tangannya sudah hampir 15 menit ia menunggu, ia menelfon agav pun tidak diangkat.

Silika mulai muram karna tidak ada tanda-tanda agav ada

Tinnn

Saat itu juga mobil agav berhenti tepat di depan silika. Ketika ia masuk dan duduk di samping agav matanya tak sengaja melihat perempuan di belakang yang tidur nyenyak menggunakan jaket milik agav.

Sadar akan tatapan silika mengarah ke ciha, agav langsung menjelaskan kepada kekasihnya "ciha tadi sakit, maaf ya aku agak telat ta—"

"ya" balas silika dengan senyum tipis, agav terdiam pikirannya kemana mana, ia sudah duga pasti silika marah kepadanya.

Agav mengembuskan nafasnya pelan "sil abangnya cih—" 

jalan gav, lagi lagi omongan agav diputus. agav tertegun, benar pasti kekasihnya ini marah kepadanya, dengan ragu ia menjalankan mobilnya dengan perasaan bersalah.

Perjalanan terasa hening karna silika benar-benar mendiaminya, agav mencuri curi pandang kearah pacarnya yang lebih asik melihat jalanan.

Sesampainya di halaman depan rumah silika

"Sil.." panggil agav

"Iya gav udah sampe kan? Mau mampir gak?" Masih dengan senyumannya, yang membuat agav lagi lagi merasa bersalah.

Agav mengangguk, ia mau menebus kesalahannya tadi kepada kekasihnya.

Agav menduduki bongkongnya di sofa rumah silkka

"Gav aku keatas dulu ya, ganti baju"ucap silika dan agav mengangguk.

Setelah silika hilang dari pandangannya, agav melihat sekitar ruang tamu pacarnya yang banyak sekali berubah, dahulu ketika agav ke rumah silika ia melihat banyak sekali bingkai foto kekasihnya, namun sekarang tidak. benar-benar kosong.

"Apa karna gue udah lama gak ke rumah nya?"

Kebanyakan melamun agak gak sadar kalau silika sudah di depannya sambil membawakan minuman serta cemilan.

"Gav?"

"Eh?oh udah turun ya"agav agak kaget karna silika di depannya

Silika duduk di samping agav, lalu agav mendekatkan dirinya kepada silika.

"Sill"ucap agav dan di respon oleh silika

"Kenapa gav? minumannya kurang ya?"

"B-bukann, aku.. tadi ga sempet buat nemuin kamu sil tapi srius deh aku bener bener ga lupain kamu tadi"

"Iya iya gav, gapapa. Kan ciha sahabat kamu, aku ngerti kok posisi aku ini CUMA pacar kamu"silika menjawab pertanyaan agav dengan biasa, tidak ada perasaan sesak atau apa karna ia sudah biasa menjadi di nomorduakan.

Lidah agav kelu, sungguh ia binggung sekarang.

"Em sil aku pulang dulu ya"agav memeluk tubuh kekasihnya, lalu pergi meninggalkan rumah silika.

Setelah agav pergi silika menatap pintu dengan tatapan nanar, miris terhadap dirinya.

Air mata yang ia tahan turun dengan cepat, ia menangis dalam diam. Memegangi dadanya yang berdenyut nyeri.

Sampai kapanpun aku ga bisa jadi nomor satu buat kamu ya?

"Kamu obat sekaligus luka aku gav"

💗✨

Di lain tempat, ciha terbangun dari tidurnya. Dan baru sadar bahwa ia telah berada di kamarnya, waktu menunjukkan jam 17.35 yang berarti 2 jam lebih ia tidur.

Lalu ciha mengambil  handphone dan langsung menghubungi agav.

"Agav..kamu bisa kerumah aku kan?"

"Oh, ciha Lo udah bangun" mendapat balasan  dari agav membuat ciha langsung duduk tegap.

"Iya gav, emm maaf bisa gak ke rumah aku?, Abang belum pulang aku harus—"

"Maaf ha, gue gabisa"kalimat ciha dipotong oleh agav.

"Karna cewek kamu ya?"nada ciha terlihat tidak suka karna jawaban agav.

"Kamu berubah gav"

"Maaf ha bukannya gue berubah, tapi gue sadar kalau gue gabisa 24/7 sama lo."

Ciha merasakan jantungnya ditikam dengan kuat. Sangat amat sesak

"Jadi Lo diem diem jauhin gue gav?" Ucap ciha gemetar, ia takut kalau agav benar benar meninggalkan nya.

Dengan kesal coba membanting hp nya. Lalu berteriak kesal mengacak-acak rambut nya dan membenturkan kepala nya ke kaca hingga membenturkan darah.

Ide cemerlang ciha mencul, ia tersenyum miring. mengambil handphone nya lalu ia foto dirinya dengan keadaan kacau.

Gue yakin lo bakal Dateng gav..

Gav..aku..

Ciha! Jangan sakitin diri Lo.

Aku sakit karna kamu gav
Aku maunya kamu Dateng

S

etelah chat tersebut terkirim, layar hp ciha mencul seseorang menelfon

"Oke ciha..tenangin diri Lo dulu ya, gue bakal kerumah lo"

💗✨

Agav langsung berlari ke kamsr cihs mendapati temannya itu dengan keadaan kacau.

Dengan langkah pelan agav menghampiri ciha. Yang sedang memeluk kedua lututnya.

"Sst sst tenang ya, ada gue" agav mengusap punggung sahabatnya itu.

Agav jadi berpikir, apakah ciha akan seperti ini atau lebih parah dari ini jika dirinya meninggalkan ciha.

"Ciha..maafin gue ya maaf"dengan rasa bersalah agav terus memeluk tubuh cih dengan erat, ciha membaals pelukan agav.

"Maaf kamu gabisa ngebalikin seseorang gav"

AGAVRAWhere stories live. Discover now