22 agavra

129 12 2
                                    

Pagi pagi buta tepatnya jam 05.30 silika telah sampai di sekolah, ia memang sengaja datang lebih awal agar tidak bersama agav. kejadian kemarin masih membekas di ingatannya.

Bel berbunyi tanda istirahat, sebenernya silika malas sekali kek kantin tapi perutnya yang keroncongan harus diisi, dengan langkah cepat ia ke kantin.

"Silika mana?" Tanya agav sesampai di kelas silika dan jangan lupakan ciha yang memeluk lengan agav posesif membuat semua mata tertuju padanya.

"Tuhkan gav silika gak ada! Harusnya kita langsung aja ke kantin" cemberut ciha

Dari kejauhan ciha melihat silika yang mendekat kearah kelas, dengan senyum licik terpatri di wajah ciha, ia dengan nekat mencium agav di depan umum sambil memeluk agav, sedangkan lelaki itu hanya diam membatu.

Silika dengan langkah tergesa gesa menghampiri mereka, jujur silika muak sekali dengan agav yang hanya janji kepadanya namun apa? Tetap saja ia mengingkari janjinya.

Plak!

satu tamparan berhasil mengenai sasaran—silika dengan emosi yang menggebu gebu lalu menjambak rambut ciha hingga perempuan itu kewalahan

"Ih apasih lo ngapain Jambak Jambak rambut gue ih—AAA agav tolongin" teriak ciha

Sedangkan agav dengan susah payah melerai perkelahian dua perempuan tersebut. semakin banyak anak anak yang menonton mereka bahkan dengan berani mendokumentasikan kejadian itu.

"Jangan kira gue diem aja gue Nerima semuanya jalang sialan!" Desis silika menatap tajam ciha

"Ih apasih lo ngatain gue jalang, ngaca! Disini lo yang NGEREBUT agav dari gue"bela ciha

anak anak yang menonton pun ikut berbisik bisik.

Eh iya ya kan si ciha sahabatnya agav masa gaboleh main sama sahabat sendiri dah aneh

Silika aneh lu, emang bener yg ciha bilang lo perusak anjir ih

Ciha tersenyum kemenangan menatap silika remeh.

"So Dimata semua orang pun, agav cocok sama gue dibandingkan sama...anak haram kek Lo? Ups!" Ejek ciha, semua anak menertawakan silika yang hanya diam

Tidak silika tidak mau di permalukan seperti ini dengan kesal silika menarik kembali rambut ciha.

"Stop!" Dengan cepat agav menepis tangan silika dari rambut ciha

lo tau gak kesalahan lo sil?agav menatap silika

"Gav?serius kamu belain dia?"tanya silika tak percaya. Sementara ciha tersenyum kemenangan mana mungkin agav bela in lo pikir ciha

"Ya karna kamu salah disini!"

"Ngapain tiba-tiba nampar ciha? Tanya agav

"Kamu di peluk gitu emang aku terima?"kesal silika

"Kenapa sih gav kalau masalah kek gini tuh gajauh jauh dari kamu yang belain si jalang itu" silika menunjuk ciha dengan emosi

"Stop bilang ciha jalang, sil!"

"Kan emang bener dia jalang kamu"

"STOP SILIKA!" bentak agav, membuat silika terdiam.

"Sumpah gav aku muak banget". silika berlari kencang menjauhi kerumunan.

💗✨

Setelah kejadian tadi agav hanya terdiam pikirannya berkelana entah kemana, perasaan bersalah langsung menyelimuti dirinya

"Yakan gav?"

"Hah apa? Bahkan pertanyaan dari ciha pun ia tak dengar.

"Ish kamu mah! Dengerin aku gak sih, aku udah ceritain panjang lebar tapi kamu malah bengong"

"Maaf sil—" jawab agav keceplosan

"Gav kamu kenapa sih? Kok malah sebut silika?sewot ciha

"Maaf maaf aku ga fokus, duhh kamu pulang sendiri aja ya  gojek kek atau apa kek aku tinggal dulu ya"dengan cepat agav berlari meninggalkan ciha yang kesal bukan main.

Lagi lagi silika, gue kapan agav?

Disini silika berada, rooftop.

Silika hanya diam termenung memandang langit. ia bingung, binggung kepada dirinya sendiri apa gue putus aja ya sama agav"monolog silika.

Krekk

Suara pintu rooftop terbuka, menampilkan agav berjalan canggung kearahnya

Dengan spontan, mata silika melihat agav cewek itu menghela nafasnya masalah baru akan datang"pikirnya.

"Ngapain lo kesini?" Tanya silika dengan dingin

Agav mendekat kearah silika menduduki bangku yang di samping silika.

"Maaf.."

Keheningan terjadi

"Maaf udah neriakin kamu tadi, aku tau aku salah tapi kamu juga kenapa ngatain ciha jalang itu kan gak baik"

Silika mendengus menatap agav sejenak "yayaya belain aja temen lo terus gav, gapapa gue juga udah biasa begini kan?"

"Oya lebih baiknya ktia putus aja gasih?"tanya silika Enteng yang membuat agav berdiri dari tempatnya.

"Sil jangan gini lah, apa apa minta putus, masalah tu harus di selesaikan dulu sil"

"Hhhhh lucu lo gav, basi banget
sumpah jujur ya gue udah capek banget berhadapan dengan lo terlebih lagi..ciha"

"Janji Lo mau jauhin ciha nyatanya apa gav?"

"Aku disuruh jagain ciha sebentar, sil di suruh Abangnya, aku juga ga enakan sama Abangnya"

Silika berdecak, kesal karna agav selalu  mencari pembelaan dari pertanyaaanya.

"Selalu gue yang di jadiin opsi kedua! padahal gue pacar lo! Ya gue tau ciha sahabat Deket lo tapi emang lo ga pikirin perasaan gue? Gimana rasanya jadi gue nunggu lo hampir dua jam an demi bareng sama lo, tapi apa? lo malah bareng ciha! tiap gue mau deketin lo, lo sama ciha berduaan. dan orang orang ngedukung lo sama ciha daripada gue DAN KENAPA HARUS CIHA? CIHA CIHA CIHA TERUS?!" Teriak silika muak, ia mengeluarkan uneg uneg yang ia pendam.

Sedangkan agav hanya terdiam.

tbc~

AGAVRAWhere stories live. Discover now