12 - breaking news

3.6K 710 82
                                    

Seperti yang dijanjikan, Rose bertemu Eunwoo malam ini. Eunwoo menjemputnya didepan kantor, tentu saja dengan banyak tatapan sinis yang menghantui Rose.

Entah bagaimana ia akan bertahan dengan masalah ini, yang pasti, ia hanya punya diri sendiri untuk melindungi dirinya sendiri. Rose belum bisa mengandalkan orang lain.

"Udah dong melamunnya," tegur Eunwoo ke Rose.

Eunwoo menyodorkan sekotak susu dan sepotong roti untuk Rose. Eunwoo sudah mengetahui semuanya, Rose sendiri yang menceritakkannya. Tentu saja rahangnya mengeras saat mengetahui Jaehyun yang notabene nya sebagai pemilik perusahaan, tidak bertindak apapun untuk melindungi korban yang sebenarnya.

"Nggak melamun." balas Rose.

"Nggak salah lagi," jawab Eunwoo.

"Menurut lo gimana?" tanya Rose.

"Apanya yang gimana?"

"Gue harus gimana, aduh nggak tau deh." Rose mengusap wajahnya. Ia merasa frustasi sekali, tapi ia tidak bisa meneteskan air matanya.

"Lo nggak marah sama sekali ke bos besar lo itu?" tanya Eunwoo pelan.

Rose terkekeh. "Marah nggak ada gunanya,"

"Gue marah banget loh, dia yang ngikutin lo tapi lo malah yang kena imbasnya. Becus nggak sih jadi orang?" tegas Eunwoo.

Rose mengusap pelan bahu Eunwoo dan terkekeh. "Kok malah lo jadinya yang marah."

"Dia seumuran tuh sama gue, lo juga bahkan. Harusnya udah bisa mikir jauh, dia tuh siapa deketin siapa."

Rose tidak menceritakkan saat Jaehyun menjemputnya malam itu, jika ia menceritakkannya juga, mungkin Eunwoo sekarang tidak berada disampingnya. Melainkan langsung menghampiri Jaehyun.

Eunwoo memang sepeduli itu dengan Rose.

Entah karena rasa suka atau hanya perasaan untuk melindungi sebagai teman, yang pasti mereka sudah berteman cukup lama dan sudah saling mengetahui satu sama lain.

"Lo harus ambil tindakkan tegas, disini lo yang jadi korbannya, kenapa lo juga yang harus nanggungnya."
"Pokoknya, besok lo harus pasang muka tebel-tebel. Seolah nggak berbuat apapun, karena emang lo nggak ngapa-ngapain kan." tambah Eunwoo.

Rose mengangguk dan tersenyum. "Iya bapak Eunwoo. Nanti temenin gue ya hari Sabtu ke taman."

"Pasti." jawab Eunwoo.

Yang tadinya mereka ingin makan malam bersama, malah jadinya runyam seperti ini.

a story by icegrassjelly

Rose tengah menyiapkan kudapan pagi untuk Jungwoo, ia mencoba tegar dan tidak peduli dengan keadaan sekitar. Yang terpenting adalah ia harus tetap fokus menyelesaikan pekerjaannya.

Jisoo, Jennie, Lisa, serta yang lainnya meyakinkan Rose akan baik-baik saja. Mereka akan senantiasa membantu jika Rose ada di situasi tidak menyenangkan.

Sebenarnya, sekarang pun situasi nya tidak menyenangkan. Namun, Rose memilih untuk menyimpan perasaan itu. Biarkan terkubur jauh.

Rose masih tidak mengetahui bagaimana keadaan Jaehyun saat ini, sejak kemarin ia belum bertemu sama sekali. Lisa mengatakan, Jaehyun memang tidak pernah peduli jika ada hal seperti ini. Skandal seperti ini terjadi setiap tahun, dan yang kena imbas selalu pihak perempuan.

Rose menghela nafas kasar saat mengingat perkataan Lisa itu, ia mencoba sabar walaupun ini bukan kesalahannya.

Bisa-bisanya Jaehyun melupakan semuanya, setelah apa yang ia perbuat sendiri.

[✔] amusement park ; jaeroséحيث تعيش القصص. اكتشف الآن