3 - the day

4.5K 835 41
                                    

Setelah mendapat email tersebut, Rose langsung tidak bisa menenangkan dirinya karena terlalu shock. Ia tidak menyangka akan mendapat balasan secepat itu.

Rose harus melewati satu tahapan lagi, wawancara.

Ia harus mempersiapkan itu semua, Rose juga harus belajar etika saat wawancara. Salah satunya, menatap mata lawan bicara. Dan berkata serendah mungkin, serta jujur.

Rose mempelajari itu semua selama dua hari, Perusahaan Jung memberi jeda waktu agar Rose bisa mengambil keputusan lagi. Karena jika diterima, Rose harus tanda tangan kontrak untuk bekerja selama dua tahun.

Jika melanggar, atau resign sebelum dua tahun. Maka Rose akan dikenakan denda sekitar 50 juta rupiah.

Hari ini adalah hari wawancara nya, semua sudah Rose persiapkan. Untuk pertama kalinya Rose berpakaian rapi layaknya orang kantoran, ia mengikat rambutnya serapi mungkin, dengan tubuh yang beraroma vanilla.

Ia hanya membubuhkan sedikit make up diwajahnya, sangat tipis. Memberi kesan natural diwajah, tak lupa liptint kesayangannya.

Rose langsung berangkat ke Perusahaan Jung.

Ia ternganga melihat gedung pencakar langit didepannya ini, sambil berdoa dalam hatinya.

Rose memasukki lobby dan menemui bawahan Lee Jeno.

"Mbak, nanti yang wawancarain saya siapa?" tanya Rose penasaran.

"Kepala Departemen HRD Kim Jungwoo, mbak. Atas perintah Pak Jaehyun," jawabnya.

Rose ber-oh. "Oke,"

Harapan Rose yang akan di wawancara oleh Presdir Jung Jaehyun langsung sirna, lagipula itu bukan urusan Presdir.

Rose tertawa dalam hati.

Rose berjalan bersama Asisten Manajer itu, melihat-lihat kantor megah ini. Semua orang didalamnya tampak rapi dan fokus pada pekerjaan masing-masing, setiap pekerja di perusahaan ini sepertinya pekerja keras.

"Ini ruangannya, ditunggu ya sampai namanya dipanggil ya."

Kemudian Rose duduk didepan ruangan tertutup, hanya ada dirinya seorang. Rose kebingungan, sepi sekali. Apa dirinya yang terlalu awal datang.

Rose menilik jam di tangannya, sebentar lagi menunjukkan pukul 8.

"Roseanne Park,"

Namanya dipanggil dan Rose reflek berdiri, memasuki ruangan didepannya.

Sebelum memegang knop pintu, dirinya memejamkan matanya secara keras. Dan meyakinkan dirinya bahwa ia akan berhasil dalam wawancara kali ini.

Ketika ia membuka pintu, hanya ada seorang laki-laki berjas warna hitam. Sembari membelakangi Rose, hingga Rose tidak bisa melihat wajahnya.

"Permisi?" ketuk Rose.

"Masuk," jawabnya singkat.

Betapa shocknya Rose, harapannya menjadi kenyataan. Ia terpaku ditempat.

Yang mewawancarainya langsung adalah, Jung Jaehyun!

Presdir perusahaan ini.

Sepertinya doa Rose selalu dikabulkan Tuhan.

Rose ingin sekali berteriak, namun ia harus tetap menjaga etika nya. Ini adalah atasannya yang paling atas.

"Duduk," ucap Jaehyun.

Rose mengangguk. "Iya, Pak."

"Roseanne Park?" tanya Jaehyun.

"Betul, Pak." jawab Rose sopan.

[✔] amusement park ; jaeroséOnde histórias criam vida. Descubra agora