14 - barrier wall

3.4K 666 28
                                    

Rose tercegang setelah mendengar balasan Jaehyun, balasan yang singkat namun bisa menjawab seluruh pertanyaan yang ia baru saja lontarkan. Enam suku kata yang berhasil membuat Rose terdiam, tidak mempunyai jawaban apapun.

"Im so sorry,"
"Ini semua emang seolah-olah mainin lo, tapi gue serius. Gue minta maaf karena telat soal skandal itu, tapi karena dari skandal itu, gue bisa jujur."
"Lo nggak perlu jawab sekarang kok, nanti juga bisa."

ucap Jaehyun.

"Jadi, yang lo bilang di auditorium tadi serius?"
"Lo ngelamar gue?" tanya Rose.

Jaehyun mengangguk. "Menurut lo? Gue kan udah bilang, gue nggak pernah bercanda kalo lagi kerja."
"Apalagi menyangkut hidup gue."

Rose tidak habis pikir, apa ia sedang dilamar sekarang atau hanya dipermainkan saja. Masih tidak jelas.

"Gimana bisa sih, lo sukain gue. Kita nggak punya latar belakang yang sama padahal."

"Lo beda, lo beda dari perempuan kebanyakan."
"Hati lo lembut, tulus. Kita cuma orang asing kok, tapi perasaan gue nggak asing lagi."
"Udah malem, nanti lain kali aja. Gue nggak mau bikin lo malah nggak nyaman, gue nggak bakal ganggu lo lagi nanti."

Cih.

Sekarang pun Rose sedang dilanda ketidaknyamanan.

a story by icegrassjelly

Rose membuka laptopnya dan mengetik sesuatu di internet, ia mencoba mencari siapa sebenarnya Jung Jaehyun, mengapa ia bisa langsung menjadi Presdir di usia muda. Lalu apa latar belakang keluarganya.

Itu semua tertulis di internet karena Jaehyun cukup terkenal dengan segelintir kekayaannya, ia orang penting di negara ini. Dia membawa investor luar untuk berbisnis.

Rose dengan kacamata bertengger dihidungnya menilik satu per satu situs yang tersedia, sesekali ia menyesap cokelat panasnya disamping laptop yang kapan saja bisa tumpah karena jaraknya yang terlalu dekat.

"Ah, anak Presdir."
"Mama nya cantik."
"Dia bener-bener jauh dari imajinasi suami idaman gue selama ini."
"Sebenernya apa yang dia pikirin sih, bisa sampe jadiin gue calon istri!"

Rose tersulut emosi kembali, entah mengapa ia malah tidak bisa meluapkan emosi nya ketika didepan Jaehyun. Ia hanya melontarkan beberapa kata lalu membeku, ia malah menjadi tidak tega ketika harus membentak Jaehyun lagi.

Rose bisa mendengar ketulusan yang ia ucapkan.

"Lo bisa nggak bales perasaan gue?"

"Ouhhh!" Rose menggaruk kepalanya karena bingung harus bagaimana.

Jaehyun tidak mengucapkan apa-apa lagi, ia hanya mengantarkan Rose pulang lalu ia pergi begitu saja.

Rose pergi kedepan cermin dan berkata. "Ngapain lo suka gue, lo belum liat aja kalo gue berantakan gini."
"Buta kali ya lo."
"Aneh!"
"Bisa-bisanya!"
"Gue harus bilang apa ke bokap nyokap."
"Brengsek!"

Umpatan terakhirnya membuat Jisung yang berada dikamar lain terpelonjak kaget.
"Kakak brengsek." ucap Jisung pelan.

Rose menenggelamkan kepala nya dibantal, bahkan Rose tidak yakin dirinya bisa tidur malam ini. Notifikasi Instagramnya sedari tadi terus berbunyi, banyak anak kantor yang mulai mengenal dan mencoba berinteraksi dengannya.

Rose tidak peduli.

Itu sangat tidak penting baginya.

Entah bagaimana ia harus menghadapi hari esok dan esok.

[✔] amusement park ; jaeroséWhere stories live. Discover now