19 - the way i love you

3.8K 687 56
                                    

Tak ada kata yang dapat mendeskripsikan perasaan hati Rose saat ini, ia sangat kacau. Ia menyebut first kiss-nya adalah insiden. Rose pasti sudah gila, semalam ia menyerobot Jaehyun begitu saja. Ia tidak akan bertemu Jaehyun untuk beberapa hari kedepan.

Ia tak sanggup menahan malu.

Mencium pasien sakit secara tiba-tiba, bisa dipidana.

Jaehyun mengirim pesan.

Ya.

Ya doang nih? Nggak mau lebih?

Lo gila.

Gue kepengen masakkan rumah :(

Suruh Bi Suti masak.

Maunya masakkan lo, gimana dong.

Rose mendecih pelan, dasar bayi besar.

Rose menggerakkan tangannya, jarinya menyentuh bibirnya yang berwarna merah ranum itu. Seketika bayangan insiden semalam terpampang jelas didepannya, ia meringis geli. Apa yang sebenarnya ia lakukan?!

Agar Eunwoo percaya Jaehyun bukan orang jahat? Seharusnya tidak seperti itu, ia merutukki dirinya sendiri dalam diam. Jangan sampai orang lain tahu hal memalukkan ini.

Rose belum memberi penjelasan. Ia langsung pergi setelah menyadari dirinya mencium Jaehyun. Dan disusul Eunwoo yang juga terkejut bukan main saat melihat tindakan Rose itu.

"Kak, hari ini ada meeting lagi. Pak Jungwoo tadi minta di atur ulang juga jadwalnya. Dih, nggak pernah puas tu orang." Jeno memecahkan lamunan Rose sembari melempar dokumen diatas meja.

"Ah, iya taruh aja." jawabnya singkat.

"Dua proyek kita sebentar lagi akan rampung. Dimohon untuk semuanya menyelesaikan semua pekerjaan secara cepat tanpa kesalahan." Taeil datang memberi wejangan pagi, ia akan menggantikan Jaehyun selama beberapa hari kedepan.

"Dan, jangan lupa jaga kesehatan." ucapnya lagi sebelum pergi.

Dua proyek ini terletak didalam negeri dan diluar negeri, hanya Jaehyun dan Taeil yang tahu apa tujuan membangun proyek ini, serta kedepannya bagaimana. Pegawai kantor hanya diperintahkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.

"Lo pada merasa nggak sih proyek kali ini aneh?" celetuk Haechan.

"Aneh gimana?" tanya Mark.

"Ya aneh aja, kita cuma dikasih tau rincian pekerjaan kita. Tujuan bangun ini apa juga nggak tau." jawab Haechan.

"Apalagi kalo bukan duit." sahut Jisoo.

Ngomong-ngomong, ini proyek Rose yang pertama kalinya setelah ia menandatangani kontrak.

"Rampung bentar lagi coy!" bisik Lisa yang lewat di belakang Haechan. Haechan bergedik ngeri.

"Gue dong ke lapangan terus, jadi tau deh gimana perkembangannya." bangga Jennie.

"Rose juga kali, tapi dia biasa aja. Lo aja yang lebay." sahut Yuta dan dibalas tatapan mematikan dari Jennie.

Rose tidak butuh hari Sabtu-Minggu lagi untuk pergi ke taman hiburan, pekerjaannya pun hampir setiap hari membawanya ke taman hiburan. Bedanya, ada sekelebat pekerjaan yang harus ia selesaikan.

"Malem ini kita mau makan Soto berjamaah, mau gabung?" tegur Lisa.

Rose menggeleng pelan. "Kalian aja, gue ada urusan hari ini."

"Ah bener juga, ada lima anak ya lo." Lisa mengangguk antusias.

"Itu tau." balas Rose.

Sementara itu di rumah sakit.

[✔] amusement park ; jaeroséWhere stories live. Discover now