28 - new york doesn't like me

3.1K 589 75
                                    

Ternyata New York nggak suka sama aku.

Rose merebahkan tubuhnya ke atas kasur setelah duduk berjam-jam di depan laptop berwarna Space Grey itu. Ia memandang langit-langit kamarnya. Jam dinding menunjukkan pukul sebelas malam, New York belum tidur.

New York bahkan tidak pernah tidur, kota metropolitan ini bak taman hiburan yang dibuka sepanjang hari. Dengan beragam manusia didalamnya. Kota yang dijulukki Big Apple ini tidak pernah menutup matanya, bahkan manusia didalamnya pun terpancing untuk tetap membuka mata, termasuk Rose yang saat ini ingin pergi keluar.

Rose dengan coat berwarna cokelatnya keluar dari penginapan dan berjalan menuju Fifth Avenue, pusat perbelanjaan di New York.

Berbagai macam brand  ternama ada ditempat ini.

Satu yang Rose pikirkan, kalaupun dirinya berjumpa lagi dengan Jaehyun, pastinya belum tentu mereka dapat bersama lagi. Bahkan mungkin cerita mereka sudah selesai di kedai kopi malam itu. Atau mungkin, cerita mereka berakhir dengan saling menggantung perasaan.

Rose.
Lo udah liat ini?

Eunwoo memberi pesan.

[Berita Terkini]
Presdir Jung Jaehyun dikonfirmasi akan segera menikah dengan wanita pilihannya!

Baru saja ia memikirkan laki-laki itu.

Bahaha.
Lagian kenapa, kan udah selesai.

Ceweknya nggak tau siapa.
Bagus, nikah aja sana sama yang lain.

Udahlah, mungkin emang gue bukan pilihan akhirnya.

Rose menyimpan lagi ponselnya di saku coat. Tak berniat membaca berita itu lebih jauh. Lagipula tidak penting, pikirnya.

Dan juga, pilihannya tiga tahun yang lalu juga sama-sama pergi. Ia bahkan tetap dapat menjalankan hidup dengan baik sekalipun tanpa laki-laki yang menghilang tiba-tiba itu.

Rose keluar dari toko bernama Saint Laurent itu setelah membeli tas untuk dirinya sendiri. Walau hari sudah malam, Empire State Building yang tinggi masih dapat terlihat jelas. Ia memandangnya. Andai ia pikir dapat duduk diatas sana, menjauh dari keramaian dan kepahitan, sebentar saja. Pasti akan sangat menyenangkan memandang kota New York sendirian diatas sana.

Sementara itu ditempat lain.

Jaehyun yang sudah mati kebosanan menunggu kedatangan Mark di hotelnya.

"Bro!" panggil Mark dan mendekat ke Jaehyun.

"It's been 3 years, right?" seru Mark dan memeluk Jaehyun guna melepas rindunya.
(Udah tiga tahun, kan?)

"Gue bela-belain nih dateng ke NYC cuma buat ketemu lo!" balas Jaehyun.

"Asique, tenang. Gue juga kangen lo."

Mereka berdua pun pergi menyusuri kota New York dimalam hari dengan berjalan kaki. Gedung-gedung yang menjulang tinggi, menembus awan, serta berjejer dengan tinggi yang tak sama masih tetap menyalakan lampu-lampu.

"New York nggak kenal istirahat ya?" tanya Jaehyun ditengah perjalanan.

"Namanya juga kota hidup." jawab Mark.

"Jadi, lo kapan balik ke Jakarta dan jadi Presdir lagi?"

"Baru juga sampe ke New York udah disuruh pulang."

[✔] amusement park ; jaeroséWhere stories live. Discover now